Senin, 26 September 2016

ALERGI TERHADAP PAKAN

oleh Alvin Febrianth, DRH


Anjing dan kucing hampir sama dengan manusia, mereka juga bisa terkena alergi karena pakan. Tidak seperti manusia ketika menderita alergi karena pakan lebih ditunjukan dengan munculnya masalah pada kulit. Pada anjing dan kucing beberapa memang menunjukan gejala gangguan pada kulit, tetapi gejala lain yang sering terlihat adalah adanya diare atau muntah. Munculnya gejala alergi terhadap pakan terutama pada kulit biasanya tidak teramati dengan baik. Kita sering kali melewatkan gejala yang muncul pada kulit akibat dari respon alergi terhadap pakan.
Gejala yang biasanya muncul adalah rasa gatal pada kulit kemudian diikuti dengan kemerahan pada kulit. Akibat dari rasa gatal yang berlebihan anjing atau kucing akan menjadi lebih sering menggaruk atau menjilat daerah tertentu. Akibat dari menggaruk yang terlalu berlebihan menyebabkan kulit menjadi merah bahkan menjadi luka. Infeksi sekunder berupa bakteri dapat dengan mudah masuk pada kulit yang mengalami luka. Kulit akan mengalami penebalan sehingga terdapat bentukan seperti keropeng. Alergi terhadap pakan juga biasanya dapat menyebabkan gangguan pada telinga bagian luar,seperti leleran telinga yang terlalu parah.
Tapi gejala klinis tersebut diatas bukan berarti selalu muncul jika ada respon alergi terhadap pakan. Hampir semua gangguan kulit menunjukan gejala klinis seperti yang telah disebutkan. Bahkan beberapa respon alergi pada pakan tidak menunjukan gangguan pada kulit, tetapi lebih mengarah ke gangguan pada saluran pencernaan, seperti diare atau muntah. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan apakah gangguan kulit tersebut akibat dari respon alergi terhadap pakan atau mungkin disebabkan karena kutu, jamur, bakteri atau penyakit lainnya. Jika ternyata setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan tidak ditemukan adanya faktor penyebab gangguan kulit lainnya, ada kemungkinan masalah kulit yang muncul akibat dari respon alergi terhadap pakan.
Anjing dan kucing bisa menunjukan respon alergi terhadap semua bahan pakan yang terkandung dalam satu produk pakan. Sebagian besar bahan pakan yang dapat menimbulkan alergi adalah daging sapi, produk susu, gandum dan ikan. Ada kemungkinan anjing atau kucing tersebut alergi terhadap satu jenis bahan pakan atau mungkin bahkan lebih dari satu jenis. Ada kemungkinan lain alergi bukan dari pakan yang biasa anjing atau kucing makan melainkan dari pakan lain seperti snack atau mungkin makanan manusia yang diberikan oleh pemilik anjing atau kucing. Atau bahkan anjing atau kucing tersebut tidak sengaja memakan atau menjilat sesuatu yang ada disekitarnya. Atau mungkin berasal dari lingkungan seperti debu, serbuk sari atau jamur.
Jika memang gangguan kulit yang terjadi akibat dari respon alergi terhadap pakan, maka untuk menegakan diagnosa biasanya dilakukan food trial. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk metode food trial ini, antara lain yaitu dengan mengganti pakan secara langsung atau mengganti pakan secara bertahap. Hal yang paling sering dilakukan adalah dengan mengganti secara langsung pakan yang lama dengan pakan yang baru. Pakan yang baru menjadi pakan utama selama 1-2 minggu, bahkan paling lama bisa sampai 8 minggu tidak dicampur dengan pakan lain atau snack. Jika ternyata ada perubahan setelah kita mengganti dengan pakan yang baru, ada kemungkinan anjing atau kucing tersebut memang mengalami respon alergi terhadap pakan.
Kita juga harus mempertimbangkan apakah perubahan yang terjadi akibat dari pergantian pakan atau mungkin dari obat yang diberikan. Agar tidak bingung apakah perubahan karena obat atau pakan, biasanya food trial ini dilakukan tidak dibarengi dengan pemberian obat-obatan. Atau cara lain untuk mengetahuinya adalah dengan memberikan lagi pakan sebelumnya. Jika ternyata setelah diberikan pakan yang lama muncul respon alergi lagi seperti sebelumnya, kemungkinan besar anjing atau kucing tersebut memang alergi terhadap pakan.
Setelah kita mengetahui bahwa anjing atau kucing kita cocok terhadap satu produk pakan tersebut, kita tidak boleh berhenti sampai disini. Kita harus membandingkan komposisi dari produk pakan yang baru dengan yang lama. Kita harus mencermati apa perbedaan komposisi dari kedua produk tersebut. Kita akan mendapatkan satu atau mungkin beberapa perbedaan dari komposisi bahan setiap produk. Kemungkinan anjing atau kucing kita alergi terhadap bahan pakan tersebut. Kita harus melakukan food trial ini secara bertahap dan berkelanjutan sampai kita yakin bahwa bahan pakan tersebut kemungkinan besar yang menimbulkan alergi pada anjing atau kucing kita.
Jika kita sudah melakukan food trial tetapi tidak membuahkan hasil sama sekali, konsultasikan dengan dokter hewan. Dokter hewan akan merekomendasikan pakan khusus untuk kasus tersebut, pakan khusus tersebut diistilahkan dengan veterinary diet. Sekarang produsen pakan sudah banyak mengeluarkan veterinary diet untuk berbagai macam kasus, termasuk kasus alergi. Jika kita akan beralih menggunakan produk tersebut, sangat disarankan untuk konsultasi dengan dokter hewan terlebih dahulu. Dokter hewan akan memberikan formulasi takaran pakan untuk anjing atau kucing kita.
Veterinary diet khususnya untuk masalah alergi, diformulasikan untuk mengurangi respon alergi yang muncul, baik itu gejala yang muncul pada kulit maupun pada saluran pencernaan. Nutrisi pada pakan ini diharapkan dapat memperbaiki kerusakan kulit dan mengurangi alergi terhadap pakan, menutrisi dan melindungi kulit, serta mencegah kulit menjadi kering, mengontrol peradangan dan memulihkan kondisi kulit dan dapat meningkatkan kesehatan system kekebalan tubuh dan melindungi dari bahaya radikal bebas.
Dalam pakan khusus tersebut biasanya mengandung novel protein (protein tunggal) yang berasal dari ikan salmon yang mampu mengatasi alergi dan mudah dicerna, sehingga tidak menimbulkan reaksi alergi baik di pencernaan maupun di kulit. Kemudian mengandung karbohidrat yang sangat mudah dicerna untuk mencegah timbulnya diare. Selain itu diperkaya dengan kandungan omega 3 dan 6 yang sangat bagus untuk menutrisi rambut dan kulit. Kandungan tinggi biotin, niacin dan asam panthotenat yang tinggi, dikombinasikan dengan kompleks zn-asam linoleat, mampu mengurangi kehilangan air melalui kulit dan memperkuat pertahanan kulit.
Segera bawa anjing atau kucing ke dokter hewan jika mengalami masalah kulit jika ada dugaan mengarah ke alergi pakan. Konsultasikan pula ke dokter hewan jika akan mengganti produk pakan yang lama dengan yang baru. Mintalah petunjuk dokter hewan tentang formulasi perubahan pakan yang benar. Konsultasikan pakan apa yang bagus sesuai dengan kebutuhan untuk anjing atau kucing kita. Karena setiap tahap pertumbuhan membutuhkan kandungan nutrisi yang berbeda. Begitu juga dengan anjing atau kucing kita ketika sedang sakit, dokter hewan akan merekomendasikan pakan yang cocok untuk membatu persembuhan dari penyakit tersebut. Saat ini banyak sekali produk pakan yang dijual, banyak yang masih beranggapan bahwa produk yang harganya mahal pasti bagus atau cocok dengan anjing atau kucing kita. Oleh karena itu jangan sampai salah dalam memilih produk pakan tersebut untuk anjing dan kucing kesayangan kita.

Sumber Pustaka :
Carlson, D.G. and J.M. Griffin. 2008. Cat Owner’s Home Veterinary Handbook. Third Edition.
Wiley Publishing, Inc., Hoboken, New Jersey
Karren H.R. and Alexander H.W. 2011. Blackwell’s Five-Minute Veterinary Consult Clinical
Companion Small Animal Dermatology. Second Edition. John Wiley & Sons Ltd, The
Atrium, Southern Gate, Chichester, West Sussex, UK
Nuttal, Tim. Richard G. and Patrick J. 2009. Skin Disease of the Dog and Cat. Second Edition.
Manson Publishing Ltd. UK.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar