Rabu, 31 Agustus 2016

Endometritis pada Anjing

Endometritis pada Anjing

oleh Maria Ulfa, DRH



Endometritis didefinisikan sebagai peradangan endometrium yang merupakan lapisan rahim. Diestrus adalah periode setelah siklus birahi anjing betina yang mana anjing betina tidak lagi mau didekati anjing jantan. Selama tahap ini, anjing betina menghasilkan hormon progesteron, terlepas apakah anjing betina bunting atau tidak bunting. Progesteron adalah hormon yang menyebabkan penebalan lapisan rahim dalam persiapan untuk kehamilan. Karena fakta ini, progesteron dianggap inflamasi ke endometrium.



Penyebab
Endometritis pada anjing biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri E. coli, Klebsiella spp, Staphylococcus spp dan Streptococcus spp umumnya terlibat.

Infeksi
Jika anjing birahi tanpa mengalami kebuntingan, lapisan rahim terus meningkat ketebalan menjadikannya lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan berlebih dari bakteri. Dengan endometritis kronis, lapisan dapat menjadi cystic dan mengeluarkan cairan yang juga membantu dalam membangun sebuah infeksi. Pyometra adalah, infeksi yang berbahaya seperti endometritis. Penyebab lain dari endometritis adalah distokia (sulit melahirkan), retensi janin, retensi plasenta dan penggunaan obat progestasional.

Gejala Spesific
Cairan / lendir vagina

Gejala
Endometritis ditandai dengan keluarnya cairan vagina yang terjadi setelah siklus birahi. Lendir bisa cairan, flek darah/cairan darah atau nanah. Anjing bisa menjilat area genital nya.

Diagnosa
Endometritis didiagnosa berdasarkan riwayat dan pemeriksaan fisik. Berdasarkan pemeriksaan ultrasonografi abdomen terlihat membesar, uterus menebal. Pada pemeriksaan mikroskop dari swab vagina ditemukan adanya sel yang menunjukkan infeksi.

Pengobatan
Pengobatan pilihan untuk endometritis adalah dengan steril anjing betina

Prognosa
Jika endometritis didiagnosa dan diobati sebelum pyometra berkembang, prognosis sangat baik. Namun, pyometra sangat berbahaya yang membutuhkan penanganan / tindakan segera.

Pencegahan
Steril anjing betina dapat mencegah endometritis.

Pengobatan
  1. Antibiotik lokal atau sistemik : Oksitetrasiklin 500-1500 mg dengan pemakaian maksimal 3-6 gr (Intra Uterine), Neomycin 500-1000 mg
  2. Prostaglandin atau estradiol
  3. Dengan terapi microwave dengan intensitas yang rendah.
Saran
Adalah penting bahwa semua pemilik anjing betina menyadari resiko endometritis dan pyometra jika anjing betina tidak di steril. anjing yang akan di steril harus diamati secara dekat 8-10 minggu setelah siklus birahi untuk tanda-tanda endometritis.


Versi Update: 2014/04/24, © Hak Cipta oleh www.enpevet.de

Senin, 29 Agustus 2016

PYOMETRA IN CAT

by  Alvin Febrianth, DRH


Reproductive disorder is an emergency disease in cat. Therefore, we must know the signs or clinical symptoms if our cat had reproductive diseases. Because if we do not know the symptoms or late check our cat to the veterinarian, can be fatal even lead to death. In this case reproductive disorder is pyometra.
 We must understand what pyometra is and how cat has pyometra. Pyometra comes from the word pyo meaning pus and metra which means the uterus, where the uterus is the female genital. So Pyometra is defined as an accumulation of pus within the uterus.
Pyometra can occur when the cat is experiencing some of the estrous cycle or estrus cycle is not followed by their pregnancy. Abnormalities of the hormone cause a thickening of the uterine wall. At the time of this, the liquid will start filling thickened wall of the uterus, and uterine will be filled with liquid in the form of pus because of the body's defense against infection. Pyometra can occur in either the adult female cat had given birth or had never been at all.
            The bacteria are the cause of pus in the uterus. The bacteria can get into the uterus when the cat entered estrus cycle. In this phase, the cervix opens, if the female cat is not at the time of estrus, the cervix will be closed. Cervix is the reproductive organs which can be regarded as a gateway. When the cervix is open, then the bacteria can easily get into the uterus. If the uterus at normal conditions, bacteria cannot survive. But if the uterus had thickening it will be a very beneficial bacteria because it can thrive.
            Pyometra can be classified into two types, open and closed types. Where the open pyometra occurred because the cervix is still open, so that the pus in the uterus may be out. While the type of closed pyometra the cervix has closed position so that the pus in the uterus cannot go out and accumulate very much in the uterus. In the closed type of pus in the uterus that has accumulated so much will cause enlarged uterus. Pus accumulated in the uterus contains a toxin. The toxin will spread and cause cats conditions drop even death.
            Clinical symptoms that appear when a female cat suffering from pyometra are fever, decreased appetite, weakness and depression. In the open type pyometra then we can see the pus out. Discharge is usually white or yellowish even mixed with blood. Often we cannot pay attention to her flow of pus came out because it was licked by our cats. While the closed type we could not see any pus coming out. Symptoms that appear are the magnification in the abdominal area. In this type often we suspect that our cat is pregnant because her belly is enlarged.
            Other symptoms that appear are usually vomiting. Often cats suffering from pyometra showed symptoms of vomiting. This is caused by a bacterial infection that has been so severe that the toxin spread quickly. Another thing that could be the cause of vomiting usually occur during the closed pyometra because uterus conditions were very full of pus that cannot get out cause enlarged uterus and pushing another organ.
            If we look at the typical symptoms of pyometra in our cat, take it to the vet. Because the incidence of pyometra if not treated immediately will result in death. Your veterinarian will perform a thorough inspection includes examination with ultrasound, x-ray and complete blood check. Treatment is made by ovariohysterectomy surgery. If the type of open pyometra is still a small chance could be given medicines, but it is likely to recur or turn into the closed type. In open type is not just another way besides surgery.
            For the prevention of cats that had pyometra is spayed in young age. But if a female cat we used for breeding should be spayed on 4-5 years old. We recommend that if the cat will be mated make sure females and males in a healthy condition to avoid various diseases.

Sumber Pustaka :
Carlson, D.G. and J.M. Griffin. 2008. Cat Owner’s Home Veterinary Handbook. Third Edition.
Wiley Publishing, Inc., Hoboken, New Jersey

www.petmd.com

PYOMETRA PADA KUCING

oleh Alvin Febrianth, DRH


            Gangguan reproduksi merupakan salah satu penyakit pada kucing yang harus diwaspadai. Oleh karena itu kita wajib mengetahui tanda-tanda atau gejala klinis kucing kita mengalami gangguan reproduksi. Karena jika kita tidak mengetahui gejala klinis atau kita telat memeriksakan kucing kita ke dokter hewan, dapat berakibat fatal bahkan berujung dengan kematian. Dalam hal ini gangguan reproduksi yang dimaksud adalah pyometra.
            Sebelum masuk ke gejala klinis apa saja yang muncul untuk kasus pyometra, kita harus mengerti yang dimaksud dengan pyometra dan bagaimana kucing kita bisa terkena pyometra. Pyometra berasal dari kata pyo yang berarti pus dan metra yang berarti uterus, dimana uterus adalah organ reproduksi betina. Sehingga pyometra merupakan gangguan pada organ reproduksi yaitu uterus yang berisi nanah.
            Pyometra dapat terjadi ketika kucing mengalami beberapa siklus estrus atau siklus birahi dengan tidak diikuti adanya kebuntingan. Abnormalitas hormon menyebabkan dinding uterus mengalami penebalan. Pada saat kondisi seperti ini, cairan akan mulai mengisi dinding uterus yang mengalami penebalan, terjadi infeksi dan uterus akan terisi cairan berupa nanah karena pertahanan tubuh terhadap infeksi. Pyometra dapat terjadi pada kucing betina dewasa baik itu sudah pernah melahirkan atau belum pernah sama sekali.
            Bakteri merupakan penyebab adanya nanah pada uterus sehingga terjadilah pyometra. Bakteri dapat masuk ke dalam uterus ketika kucing masuk siklus birahi. Pada fase ini cervix akan terbuka, jika kucing betina tidak pada masa birahi maka cervix akan tertutup. Cervix merupakan organ reproduksi yang dapat dikatakan sebagai pintu gerbang untuk membatasi organ reproduksi bagian luar yaitu vulva dan vagina dengan organ reproduksi bagian lebih dalam yaitu uterus. Ketika cervix terbuka, maka bakteri dengan mudah dapat masuk ke dalam uterus. Jika kondisi uterus normal, bakteri tidak dapat hidup di dalam uterus. Tetapi jika uterus mengalami penebalan maka akan menjadi tempat yang sangat menguntungkan oleh bakteri karena dapat berkembang.
            Pyometra dapat digolongkan menjadi dua tipe, yaitu tipe terbuka dan tertutup. Dimana pyometra tipe terbuka terjadi karena cervix masih dalam posisi terbuka, sehingga nanah di dalam uterus dapat keluar. Sedangkan pyometra tipe tertutup posisi cervix sudah menutup sehingga nanah di dalam uterus tidak dapat keluar dan menumpuk sangat banyak di uterus. Pada tipe tertutup nanah di dalam uterus yang menumpuk sangat banyak akan menyebabkan perbesaran uterus. Nanah yang tertumpuk di dalam uterus mengandung toxin yang sangat banyak pula. Toxin tersebut akan menyebar dan menyebabkan kondisi kucing semakin drop bahkan sampai menyebabkan kematian.
            Gejala klinis yang muncul ketika kucing betina menderita pyometra adalah demam,nafsu makan berkurang, lemah dan depresi. Pada pyometra tipe terbuka maka dapat kita lihat adanya nanah yang keluar. Cairan yang keluar biasanya berwarna putih atau kekuningan bahkan bercampur dengan darah. Sering kali kita tidak dapat memperhatikan leleran nanah yang keluar karena sudah terlebih dahulu dijilat oleh kucing kita. Sedangkan pada tipe tertutup kita tidak bisa melihat adanya leleran nanah yang keluar. Gejala yang tampak yaitu adanya perbesaran pada area abdomen atau area perut. Pada tipe seperti ini sering kali kita menduga bahwa kucing kita sedang bunting karena perutnya menjadi besar.
            Gejala lain yang tampak biasanya adalah muntah. Sering kali kucing yang menderita pyometra menunjukkan gejala muntah. Hal ini disebabkan karena infeksi bakteri yang sudah terlalu parah sehingga toxin menyebar dengan cepat. Hal lain yang bisa menjadi penyebab terjadinya muntah biasanya terjadi pada pyometra tertutup karena kondisi uterus yang sangat penuh dengan nanah yang tidak bisa keluar menyebabkan uterus membesar dan mendesak organ-organ lain.
            Jika kita melihat gejala khas dari pyometra pada kucing kita, segera bawa ke dokter hewan. Karena kejadian pyometra jika tidak segera ditangani akan berakibat dengan kematian. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh meliputi pemeriksaan dengan USG, Rontgen dan cek darah lengkap. Pengobatan yang dilakukan yaitu dengan operasi ovariohysterectomy atau steril. Jika pyometra tipe terbuka masih ada kemungkinan kecil bisa diberikan obat-obatan, tetapi ada kemungkinan akan kambuh atau berubah menjadi tipe tertutup. Untuk tipe terbuka tidak aja jalan lain selain dioperasi.
            Untuk pencegahan kucing kita terkena pyometra yaitu dengan dilakukan steril jika memang tidak berencana untuk dibreeding. Tetapi jika kucing betina kita digunakan untuk breeding sebaiknya steril dilakukan ketika umur 4-5 tahun. Sebaiknya jika akan dikawinkan pastikan kucing betina dan jantan dalam keadaan sehat agar tidak tertular berbagai macam penyakit.

Sumber Pustaka :
Carlson, D.G. and J.M. Griffin. 2008. Cat Owner’s Home Veterinary Handbook. Third Edition.
Wiley Publishing, Inc., Hoboken, New Jersey


www.petmd.com

Rabu, 24 Agustus 2016

Mengenal Siklus Birahi pada Kucing

by Dinda Mahardika, DRH

Mempunyai hewan kesayangan sangatlah menyenangkan, sebab tidak hanya pereda stress namun juga dapat sebagai teman bermain ketika penat. Kucing merupakan salah satu hewan kesayangan yang lucu dan menggemaskan serta dapat menjadi teman bermain yang menyenangkan. Sebagai pecinta kucing, sudah selayaknya kita tidak hanya memelihara saja namun juga memperhatikan tingkah laku serta kesehatan kucing kesayangan. Beberapa tingkah laku dari kucing banyak yang belum kita ketahui, seperti hal nya pada saat kucing kesayangan kita sudah mencapai dewasa kelamin atau sedang birahi. Kucing mencapai dewasa kelamin pada usia sekitar satu tahun, lebih tepatnya pada kucing betina pada usia 6-12 bulan sedangkan jantan pada usia 8-12 bulan.
Kucing betina mempunyai beberapa siklus birahi, yaitu proestrus, estrus, interestrus, dan diestrus. Kucing juga merupakan hewan polyestrus atau siklus birahinya berulang beberapa kali dalam setahun dan silus akan berhenti apabila berhasil dibuahi. Pada periode proestrus, kucing sudah mulai menunjukkan tanda-tanda birahi dan berlangsung tidak lama hanya sekitar1-2 hari. Tahap proestrus ini kucing betina biasanya bersikap manja, suka berguling-guling di lantai, mengeong kencang, menggosokkan badan ke benda apapun sehingga menarik perhatian kucing jantan. Kucing jantan  pun pada tahap ini mulai tertarik dengan kucing betina, namun kucing betina tidak akan mau apabila kucing jantan mengawininya sebab periode ini masih awal birahi. Periode selanjutnya yakni estrus, atau puncak birahi pada kucing betina. Pada periode ini kucing betina mengalami puncak birahi, sudah mulai menarik perhatian kucing jantan dan bahkan apabila ada kucing jantan yang mengawini maka kucing betina tersebut akan membiarkannya, pada tahap ini berlangsung 3-8 hari.
Tahap selanjutnya yaitu periode interestrus, yakni apabila kucing betina yang sudah mengalami heat atau puncak birahi tetapi tidak segera dikawinkan akan mengulang periode estrus kembali atau periode dari berhentinya puncak birahi pertama ke periode estrus kembali. Pada periode ini berlangsung selama 1-16 hari, dengan rata-rata prosesnya selama 9 hari. Siklus ini berulang terus sampai kucing betina sudah kembali pada tingkah laku biasanya yakni sudah tidak menarik perhatian kucing jantan.
Periode berikutnya yaitu fase diestrus atau tahap pada saat kucing betina berhasil dikawinkan dan akan menolak kucing jantan untuk mengawininya lagi. Fase ini setelah periode estrus dan kucing betina berhasil dibuahi maka akan masuk masa kebuntingan yaitu sekitar 62-65 hari atau mengalami kebuntingan semu atau pseudopregnancy akibat sel ovum tidak berhasil dibuahi. Fase yang terakhir yakni fase anestrus, pada fase ini siklus reproduksi kucing betina mengalami fase istirahat. Kucing betina pada fase ini sudah tidak lagi menarik perhatian kucing jantan serta tidak lagi menunjukkan tingkah laku birahi. Fase anestrus ini kelanjutan dari fase interestrus yakni pada saat kucing betina mengalami masa puncak birahi namun tidak dikawinkan sehingga berulang dan akan berhenti dengan sendiri hingga proses siklus birahi selanjutnya.

Sumber Pustaka :
Petersen A. Reproductive Phisiology of The Female Cat. Faculty of Veterinary Medicine. Swedish University of Agriculture Science. Swedish. 2015.




Minggu, 21 Agustus 2016

CARING FOR A PREGNANT

by Nindya Kusuma, DRH

Pregnancy in pet cat pet lovers is a highly anticipated moment. Cats say pregnant if fertilization has occurred. So, to make sure your cat is pregnant or not after breeding and knowing how her baby approximate amount then immediately check the condition of your pet cat shape with technology ultrasonography (USG). Because the exact day and time fertilizasi may not be known with certainty, the length of gestation can vary. The average gestation period in cats is approximately 63 to 67 days.
USG
Once you know your cat is pregnant then consider nutritional food, and as much as possible to minimize stress on your cat. When entering the final weeks of pregnancy, indicating cats are generally less active behavior for fetal growth so that the cat stomach getting bigger with age pregnancy. Signs of a cat that will give birth normally decreased appetite would not even eat from 12-24 hours before delivery and the cat becomes anxious to find a place that is quiet and dark to determine where to give birth. Some cats also experience changes in temperament, avoid people or to be sensitive. Changes in the nipple also occurs that is pink and looks fuller. Therefore, the long-haired cats should diclipper abdominal area around the nipple in order to facilitate newborn kiiten to drink. Additionally, sometimes decreased rectal temperature during labor.
After knowing the signs of the cat will give birth then you should labor performed in special cages so easy to supervise. Provide a pedestal in the cage like underpad. While giving birth is marked by rupture of the amniotic fluid that pet lovers should do is cut the umbilical cord that previously beforehand tied with thread and scissors. Do not forget to provide towels or baby wipes to clean the cat if the mother does not want to lick it. Furthermore, also provide light on top of the cage in order to keep warmth for babies newborn kitten.
The first stage of labor during this stage, the cat appears nervous and may often voiced, nesting behavior becomes increasingly intense, cats tearing or rearranging his bed. He also visited the litter boxnya. The duration of the first phase is the range
2-12 hours. The second stage of labor is usually the first kittens born within 5-60 minutes of the start of the push. Then next kittens will be born at intervals of 5 to 60 minutes and the second stage is usually completed within 6 hours. The duration of the second stage of labor were seen and a long pause sometimes lasting several hours may occur. The third stage of labor is usually the mother will eat the placenta which in turn can cause vomiting.
The milk will come out smoothly after 24 hours of giving birth. The first breast milk contains colostrum which contains antibodies from the maternal parent. If the mother bit out milk, it can be added to the drug that can be launched milk. If your cat is seen trying merejan in a long time so that the condition of the cat limp, even discharge but not yet issued her then immediately take it to the vet so that immediate action can be carried out Caesarean.
So, Are you ready to be owner for your cats that are pregnant ??!.

SOURCE:
BSAVA Manual of Small Animal Reproduction and Neonatology.

Handbook of Veterinary Obstetrics 2nd Ed. 2004. Elsevier.

PERAWATAN TERHADAP INDUK KUCING YANG SEDANG BUNTING

oleh Nindya Kusuma, DRH


Kebuntingan pada kucing kesayangan pet lovers merupakan momen yang sangat dinantikan. Kucing dikatakan bunting jika telah terjadi proses fertilisasi. Jadi, untuk memastikan kucing Anda bunting atau tidak setelah dikawinkan dan mengetahui berapa jumlah perkiraan bayinya maka segera cek kondisi kondisi kucing kesayangan kamu dengan teknologi ultrasonography (USG). Karena hari yang tepat dan waktu fertilizasi mungkin tidak diketahui secara pasti, panjang usia kehamilan dapat bervariasi. Periode rata-rata  kebuntingan pada kucing sekitar 63 hingga 67 hari.
USG 
Setelah mengetahui kucing Anda bunting maka perhatikanlah nutrisi makanannya dan sebisa mungkin meminimalisir stres terhadap kucing Anda. Saat memasuki kebuntingan minggu terakhir kucing menunjukkkan umumnya tingkah laku kurang aktif karena fetus mengalami pertumbuhan sehingga perut kucing semakin membesar seiring bertambahnya usia kebuntingan. Tanda-tanda kucing yang akan melahirkan biasanya mengalami penurunan nafsu makan bahkan tidak mau makan dari 12-24 jam sebelum melahirkan dan kucing menjadi cemas mencari tempat yang tenang dan gelap untuk menentukan tempat di mana untuk melahirkan. Beberapa kucing juga mengalami perubahan dalam temperamen seperti, menghindari manusia atau menjadi sensitif. Perubahan pada puting susu juga terjadi yaitu berwarna pink dan tampak berisi. Oleh karena itu, pada kucing yang berambut panjang sebaiknya diclipper area abdomen sekitar puting agar memudahkan newborn kiiten untuk minum. Selain itu, terkadang mengalami penurunan suhu rektal selama persalinan.
Setelah mengetahui tanda-tanda kucing akan melahirkan maka sebaiknya proses persalinan dilakukan dalam kandang khusus agar mudah kita awasi. Sediakan alas pada kandangnya seperti underpad. Saat melahirkan ditandai dengan pecahnya air ketuban maka yang harus pet lovers lakukan adalah memotong tali pusar bayi yang sebelumnya terlebih dahulu diikat dengan benang lalu gunting. Jangan lupa sediakan handuk atau tisu untuk membersihkan bayi kucing jika sang induk tidak mau menjilatinya. Selanjutnya sediakan juga lampu di atas kandang agar terjaga kehangatan untuk bayi-bayi kucing yang baru lahir.
Tahap pertama persalinan selama tahap ini kucing muncul gelisah dan mungkin sering bersuara, perilaku bersarang menjadi semakin intens, kucing juga merobek atau menata ulang tempat tidurnya. Dia juga mengunjungi litter boxnya. Durasi tahap pertama adalah kisaran
2-12 jam. Tahap kedua persalinan yaitu anak kucing pertama biasanya lahir dalam 5-60 menit dari dimulainya mengejan. Lalu anak kucing berikutnya akan lahir dengan interval 5 sampai 60 menit dan tahap kedua biasanya selesai dalam waktu 6 jam. Durasi persalinan tahap kedua yang terlihat dan jeda panjang kadang-kadang berlangsung beberapa jam mungkin terjadi. tahap ke tiga persalinan yaitu biasanya induk akan memakan plasenta yang nantinya dapat menyebabkan muntah.
Air susu akan keluar lancar setelah 24 jam dari melahirkan. Air susu pertama mengandung colostrum yang mengandung antibodi maternal dari induk. Jika sang induk sedikit mengeluarkan air susu maka dapat ditambahkan obat yang dapat melancarkan air susu. Jika kucing Anda terlihat berusaha merejan dalam waktu cukup lama sehingga kondisi kucing lemas, bahkan telah keluar cairan tetapi masih belum mengeluarkan anaknya maka segera bawa ke dokter hewan agar segera dapat dilakukan tindakan caesar.
So, Sudah menjadi owner yang Siagakah Anda untuk kucing Anda yang sedang bunting ??!.

SUMBER   :
BSAVA Manual of Small Animal Reproduction and Neonatology.

Handbook Veterinary Obstetrics 2nd Ed. 2004. Elsevier.