Selasa, 27 September 2016

FOOD ALLERGY

by Alvin Febrianth, DRH


 Dogs and cats are almost identical to human; they can also be affected by allergies due to the feed. Unlike humans when suffering from allergies is shown by the appearance of skin problems. In dogs and cats did show some symptoms of skin irritation, but other symptoms commonly seen are the presence of diarrhea or vomiting. The emergence of symptoms of allergic to feed mainly on the skin is usually not observed properly. We often miss the symptoms that appear on the skin as a result of an allergic response to food.
A symptom that usually appears is itching of the skin, followed by redness of the skin. As a result of excessive itching dog or cat will be more frequent scratching or licking a particular area. As a result of excessive scratching causes the skin to become red and even become injured. Secondary infections such as bacteria can easily enter the skin are injured. The skin will have thickening so that there are formed like a scab. Allergy to feed also usually is causing otitis externa.
But the clinical symptoms of the above does not mean always appears if there is an allergic response to food. Almost all skin disorders showed clinical symptoms as mentioned. Even some of the allergic response in the feed showed no skin irritation, but rather leads to disorders of the digestive tract, such as diarrhea or vomiting. The vet will check whether the skin disorder resulting from an allergic response to food or may be caused due to mites, fungi, bacteria or other disease. If it turns out after further investigation did not reveal any other factors that cause skin disorders, there is the possibility of skin problems that arise as a result of an allergic response to food.
Dogs and cats can indicate an allergic response to all the feed materials contained in the product feed. Most of the feed components that can cause allergies are beef, dairy products, wheat and fish. There is the possibility of a dog or cat is allergic to one type of feed components or maybe even more than one type. There is another possibility of allergy is not the usual feed your dog or cat instead of eating like snack or human food may be given by the owner. Or even a dog or cat does not accidentally eat or lick something. Or it may come from the environment such as dust, pollen or fungi.
If it is a skin disorder that occurs as a result of an allergic response to food, it is to uphold the diagnosis is usually made food trial. Many ways you can do for this method of food trial, among others, by replacing direct feed or feed gradually replace. It is most often done by replacing the old direct feed with the new feed. The new feed become the main feed for 1-2 weeks, even the longest can be up to 8 weeks is not mixed with other feed or snack. If there were changes after we replace with new feed, there is a possibility the dog or cat is experiencing an allergic response to food.
We must also consider whether the changes due to the replacement of feed or possibly from medication that given. To avoid confusion whether the changes due to medication or food, usually food trial do not accompanied by the medicines. Or another way to find out is to give more feed before. If it turns out after a given feed that long appeared allergic response again as before, most likely the dog or cat is allergic to feed.
Once we know that dogs or cats we match against one of the feed products, we must not stop here. We must compare the composition of the new feed products with the old. We must look at what the different composition of the two products. We'll get one or maybe a few differences from the material composition of each product. Possible dogs or cats are allergic to the feed material. We must do a food trial is gradual and continuing until we are sure that the feed material that is likely to cause allergies in dogs or cats us.
If we've done food trial but did not work out at all, consult your veterinarian. Your veterinarian will recommend a special feed for this case; special feed is termed a veterinary diet. Now feed manufacturers already spend a lot of veterinary diet for a variety of cases, including allergies. If we will switch to using the product, it is advisable to consult with a veterinarian first. The vet will give formulation of feed for dogs or cats us.
Veterinary diet especially for allergy problems, formulated to reduce the allergic response that appears, either the symptoms appear on the skin and in the gastrointestinal tract. Nutrients in the feed is expected to repair damaged skin and reduces allergic to feed, nourish and protect the skin and prevent skin becomes dry, controlling inflammation and restore the condition of the skin and can improve the health of the immune system and protect against free radical damage.
In a special feed usually contain novel proteins (single protein) derived from salmon were able to overcome allergies and easy to digest, so it does not cause allergic reactions in both the digestive and skin. Then it contains highly digestible carbohydrates to prevent the onset of diarrhea. Additionally enriched with omega 3 and 6 were very nice to nourish the hair and skin. High content of biotin, niacin and high panthotenat acid, combined with zn-linoleic acid complex, can reduce water loss through the skin and strengthen the skin's defense.

Immediately take your dog or cat to the vet if you experience skin problems when allegations lead to allergies feed. Consult your veterinarian if you want to replace the new one feed. Ask your veterinarian instructions on the correct formulation of feed changes. Consult feed what is good According to the need for a dog or our cat. Because each stage of growth requires a different nutrient content. So Also with us when the dog or cat is sick, the veterinarian will recommend a suitable feed for the disease. Currently, many feed products are sold, many still believe that a product that is expensive must be good, or matched with a dog or our cat. Therefore, do not wrong in choosing the feed product for our pet dogs and cats.

Senin, 26 September 2016

ALERGI TERHADAP PAKAN

oleh Alvin Febrianth, DRH


Anjing dan kucing hampir sama dengan manusia, mereka juga bisa terkena alergi karena pakan. Tidak seperti manusia ketika menderita alergi karena pakan lebih ditunjukan dengan munculnya masalah pada kulit. Pada anjing dan kucing beberapa memang menunjukan gejala gangguan pada kulit, tetapi gejala lain yang sering terlihat adalah adanya diare atau muntah. Munculnya gejala alergi terhadap pakan terutama pada kulit biasanya tidak teramati dengan baik. Kita sering kali melewatkan gejala yang muncul pada kulit akibat dari respon alergi terhadap pakan.
Gejala yang biasanya muncul adalah rasa gatal pada kulit kemudian diikuti dengan kemerahan pada kulit. Akibat dari rasa gatal yang berlebihan anjing atau kucing akan menjadi lebih sering menggaruk atau menjilat daerah tertentu. Akibat dari menggaruk yang terlalu berlebihan menyebabkan kulit menjadi merah bahkan menjadi luka. Infeksi sekunder berupa bakteri dapat dengan mudah masuk pada kulit yang mengalami luka. Kulit akan mengalami penebalan sehingga terdapat bentukan seperti keropeng. Alergi terhadap pakan juga biasanya dapat menyebabkan gangguan pada telinga bagian luar,seperti leleran telinga yang terlalu parah.
Tapi gejala klinis tersebut diatas bukan berarti selalu muncul jika ada respon alergi terhadap pakan. Hampir semua gangguan kulit menunjukan gejala klinis seperti yang telah disebutkan. Bahkan beberapa respon alergi pada pakan tidak menunjukan gangguan pada kulit, tetapi lebih mengarah ke gangguan pada saluran pencernaan, seperti diare atau muntah. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan apakah gangguan kulit tersebut akibat dari respon alergi terhadap pakan atau mungkin disebabkan karena kutu, jamur, bakteri atau penyakit lainnya. Jika ternyata setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan tidak ditemukan adanya faktor penyebab gangguan kulit lainnya, ada kemungkinan masalah kulit yang muncul akibat dari respon alergi terhadap pakan.
Anjing dan kucing bisa menunjukan respon alergi terhadap semua bahan pakan yang terkandung dalam satu produk pakan. Sebagian besar bahan pakan yang dapat menimbulkan alergi adalah daging sapi, produk susu, gandum dan ikan. Ada kemungkinan anjing atau kucing tersebut alergi terhadap satu jenis bahan pakan atau mungkin bahkan lebih dari satu jenis. Ada kemungkinan lain alergi bukan dari pakan yang biasa anjing atau kucing makan melainkan dari pakan lain seperti snack atau mungkin makanan manusia yang diberikan oleh pemilik anjing atau kucing. Atau bahkan anjing atau kucing tersebut tidak sengaja memakan atau menjilat sesuatu yang ada disekitarnya. Atau mungkin berasal dari lingkungan seperti debu, serbuk sari atau jamur.
Jika memang gangguan kulit yang terjadi akibat dari respon alergi terhadap pakan, maka untuk menegakan diagnosa biasanya dilakukan food trial. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk metode food trial ini, antara lain yaitu dengan mengganti pakan secara langsung atau mengganti pakan secara bertahap. Hal yang paling sering dilakukan adalah dengan mengganti secara langsung pakan yang lama dengan pakan yang baru. Pakan yang baru menjadi pakan utama selama 1-2 minggu, bahkan paling lama bisa sampai 8 minggu tidak dicampur dengan pakan lain atau snack. Jika ternyata ada perubahan setelah kita mengganti dengan pakan yang baru, ada kemungkinan anjing atau kucing tersebut memang mengalami respon alergi terhadap pakan.
Kita juga harus mempertimbangkan apakah perubahan yang terjadi akibat dari pergantian pakan atau mungkin dari obat yang diberikan. Agar tidak bingung apakah perubahan karena obat atau pakan, biasanya food trial ini dilakukan tidak dibarengi dengan pemberian obat-obatan. Atau cara lain untuk mengetahuinya adalah dengan memberikan lagi pakan sebelumnya. Jika ternyata setelah diberikan pakan yang lama muncul respon alergi lagi seperti sebelumnya, kemungkinan besar anjing atau kucing tersebut memang alergi terhadap pakan.
Setelah kita mengetahui bahwa anjing atau kucing kita cocok terhadap satu produk pakan tersebut, kita tidak boleh berhenti sampai disini. Kita harus membandingkan komposisi dari produk pakan yang baru dengan yang lama. Kita harus mencermati apa perbedaan komposisi dari kedua produk tersebut. Kita akan mendapatkan satu atau mungkin beberapa perbedaan dari komposisi bahan setiap produk. Kemungkinan anjing atau kucing kita alergi terhadap bahan pakan tersebut. Kita harus melakukan food trial ini secara bertahap dan berkelanjutan sampai kita yakin bahwa bahan pakan tersebut kemungkinan besar yang menimbulkan alergi pada anjing atau kucing kita.
Jika kita sudah melakukan food trial tetapi tidak membuahkan hasil sama sekali, konsultasikan dengan dokter hewan. Dokter hewan akan merekomendasikan pakan khusus untuk kasus tersebut, pakan khusus tersebut diistilahkan dengan veterinary diet. Sekarang produsen pakan sudah banyak mengeluarkan veterinary diet untuk berbagai macam kasus, termasuk kasus alergi. Jika kita akan beralih menggunakan produk tersebut, sangat disarankan untuk konsultasi dengan dokter hewan terlebih dahulu. Dokter hewan akan memberikan formulasi takaran pakan untuk anjing atau kucing kita.
Veterinary diet khususnya untuk masalah alergi, diformulasikan untuk mengurangi respon alergi yang muncul, baik itu gejala yang muncul pada kulit maupun pada saluran pencernaan. Nutrisi pada pakan ini diharapkan dapat memperbaiki kerusakan kulit dan mengurangi alergi terhadap pakan, menutrisi dan melindungi kulit, serta mencegah kulit menjadi kering, mengontrol peradangan dan memulihkan kondisi kulit dan dapat meningkatkan kesehatan system kekebalan tubuh dan melindungi dari bahaya radikal bebas.
Dalam pakan khusus tersebut biasanya mengandung novel protein (protein tunggal) yang berasal dari ikan salmon yang mampu mengatasi alergi dan mudah dicerna, sehingga tidak menimbulkan reaksi alergi baik di pencernaan maupun di kulit. Kemudian mengandung karbohidrat yang sangat mudah dicerna untuk mencegah timbulnya diare. Selain itu diperkaya dengan kandungan omega 3 dan 6 yang sangat bagus untuk menutrisi rambut dan kulit. Kandungan tinggi biotin, niacin dan asam panthotenat yang tinggi, dikombinasikan dengan kompleks zn-asam linoleat, mampu mengurangi kehilangan air melalui kulit dan memperkuat pertahanan kulit.
Segera bawa anjing atau kucing ke dokter hewan jika mengalami masalah kulit jika ada dugaan mengarah ke alergi pakan. Konsultasikan pula ke dokter hewan jika akan mengganti produk pakan yang lama dengan yang baru. Mintalah petunjuk dokter hewan tentang formulasi perubahan pakan yang benar. Konsultasikan pakan apa yang bagus sesuai dengan kebutuhan untuk anjing atau kucing kita. Karena setiap tahap pertumbuhan membutuhkan kandungan nutrisi yang berbeda. Begitu juga dengan anjing atau kucing kita ketika sedang sakit, dokter hewan akan merekomendasikan pakan yang cocok untuk membatu persembuhan dari penyakit tersebut. Saat ini banyak sekali produk pakan yang dijual, banyak yang masih beranggapan bahwa produk yang harganya mahal pasti bagus atau cocok dengan anjing atau kucing kita. Oleh karena itu jangan sampai salah dalam memilih produk pakan tersebut untuk anjing dan kucing kesayangan kita.

Sumber Pustaka :
Carlson, D.G. and J.M. Griffin. 2008. Cat Owner’s Home Veterinary Handbook. Third Edition.
Wiley Publishing, Inc., Hoboken, New Jersey
Karren H.R. and Alexander H.W. 2011. Blackwell’s Five-Minute Veterinary Consult Clinical
Companion Small Animal Dermatology. Second Edition. John Wiley & Sons Ltd, The
Atrium, Southern Gate, Chichester, West Sussex, UK
Nuttal, Tim. Richard G. and Patrick J. 2009. Skin Disease of the Dog and Cat. Second Edition.
Manson Publishing Ltd. UK.



NUTRITIONAL FOR DOG AND CAT SENIOR

NUTRITIONAL FOR DOG AND CAT SENIOR
by Nindya Kusuma, DRH


The digestive system starts from the mouth that it contains a salivary gland. In the digestive tract of nutrients contained in the feed will be absorbed further processed by the body in order to work for the body as well. Control of communicable diseases and nutrition improvement or repair of dogs and cats age or lifespan resulting in an increase in the average pet. Age pets can be significantly affected by health care, genetics and nutrition. Increasing the number of pets that have entered the senior age showed an understanding that most of these dogs and cats have been considered a member of the family for years so it requires care and nutrition. The purpose of nutrition in feed for aging pets include supporting the health and vitality, prevent or slow the progression of health problems, and improve the quality of life pet.

Because different types of dogs and cats in the average age and susceptibility to disease, size, and current health should be considered. The general guideline divides dogs into four categories based on the size of an adult, with a small dog is considered old in the elderly than larger dogs. Lifestyle factors must be considered when assessing the metabolic rate and energy needs of older pets. Gastrointestinal system is also changing bleak decreased digestibility of the protein and fat. Senior dogs and cats increased body fat that lead to obesity. Most dogs and cats has decreased slightly to moderate daily energy needs as they age. The food formulated for senior pets that will be slightly lower energy density but still provide optimum levels of essential nutrients.
Older pets have a higher protein requirement bit of maintenance needs of young adult animals. The decline in daily energy needs of senior pets. Percentage of body fat should also be considered at senior animal because it will cause the body's inability to metabolize lipid. Slightly reduce the amount of fat to fat diet beneficial for senior dogs and cats, as long as the fat remains in diet is both very easy to digest and rich in essential fatty acids (EFA).
The immune system has been focused on an antioxidant nutrient. Supplementation with vitamin E and carotenoids, beta-carotene and lutein, has been shown to maintain or even increase the age-related decline in the immune response. Diet feed with sodium restriction and enhanced with omega-3 and amino acids such as taurine and carnitine useful in valvular disease. Taurine an important role for the force of heart muscle contraction. There are a number of therapeutic diets feed to managament of the disease osteoarthritis. Feed for animals affected by osteoarthritis contains a variable amount of omega 3 fatty acids, glucosamine, and chondroitin. With the content in the feed will improve joint function.
The main objective of the feeding and care of senior dogs and cats need to maintain optimal health and body weight in order to prevent obesity, slow or prevent the development of chronic disease and minimize or improve clinical signs of disease that may already exist. Therefore, immediately consulattion proper feed for senior dogs and cats to the vet your pet.


Sumber :
Canine and Feline Nutrition 3rd edition. Linda P. Case, Leighann Daristotle, Michael G.Hayek,
Melody Foess Raasch. 

Canine Nutrition. 1997.  William D. Cusick. 

Selasa, 20 September 2016

KEBUTUHAN NUTRISI ANJING DAN KUCING SENIOR

oleh Nindya Kusuma, DRH

Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang di dalamnya terkandung kelenjar saliva. Di dalam saluran pencernaan nutrisi yang terkandung di dalam pakan akan terserap selanjutnya diolah oleh tubuh agar dapat berfungsi untuk tubuh juga. Pengendalian penyakit menular dan peningkatan atau perbaikan gizi anjing dan kucing mengakibatkan peningkatan umur atau lifespan rata-rata hewan peliharaan. Umur hewan peliharaan dapat secara signifikan dipengaruhi oleh perawatan kesehatan, genetika dan gizi. Meningkatnya jumlah hewan peliharaan yang sudah memasuki usia senior menunjukkan pemahaman bahwa sebagian besar anjing ini dan kucing telah dianggap sebagai anggota keluarga selama bertahun-tahun sehingga mengharuskan adanya perawatan dan nutrisi. Tujuan gizi dalam pakan untuk penuaan hewan peliharaan termasuk mendukung kesehatan dan vitalitas, mencegah timbulnya atau memperlambat perkembangan gangguan kesehatan, dan meningkatkan kualitas hewan peliharaan hidup.
Karena jenis anjing dan kucing berbeda dalam rata-rata umur dan kerentanan terhadap penyakit, ukuran, dan kesehatan saat ini harus dipertimbangkan. Pedoman umum membagi anjing ke dalam empat kategori berdasarkan ukuran dewasa, dengan anjing kecil dianggap tua pada usia lanjut dari anjing yang lebih besar. Faktor gaya hidup harus dipertimbangkan ketika menilai tingkat metabolisme dan kebutuhan energi dari hewan peliharaan lebih tua. Sistem gastrointestinal juga mengalami perubahan seprti mengalami penurunan daya cerna terhadap protein dan lemak.
Anjing dan kucing senior terjadi peningkatan lemak tubuh sehingga memicu timbulnya obesitas. Kebanyakan anjing dan kucing mengalami penurunan sedikit hingga sedang energi kebutuhan sehari-hari seiring dengan bertambahnya usia mereka. Makanan yang diformulasikan untuk hewan peliharaan senior yang akan sedikit lebih rendah kepadatan energi tetapi masih memberikan tingkat optimal dari nutrisi penting.
Hewan peliharaan lebih tua memiliki kebutuhan protein sedikit lebih tinggi dari
pemeliharaan kebutuhan hewan dewasa muda.
Penurunan kebutuhan energi sehari-hari hewan peliharaan senior. Persentase lemak tubuh juga harus diperhatikan pada hewan senior karena akan menyebabkan ketidakmampuan tubuh untuk memetabolisme lipid. Sedikit mengurangi jumlah lemak dengan diet lemak bermanfaat bagi anjing dan kucing senior, asalkan lemak yang tetap dalam diet adalah baik sangat mudah dicerna dan kaya akan asam lemak esensial (EFA).
Sistem kekebalan tubuh telah berfokus pada nutrisi antioksidan. Suplementasi dengan vitamin E dan karotenoid, beta-karoten dan lutein, telah ditunjukkan untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan penurunan terkait usia dalam kekebalan tubuh. Diet pakan dengan pembatasan natrium dan ditingkatkan dengan omega-3 dan asam amino seperti taurin dan karnitin bermanfaat pada penyakit valvular. Taurin berperan penting untuk kekuatan kontraksi otot jantung. Ada sejumlah diet terapi pakan untuk managament dari penyakit osteoarthritis. Pakan untuk hewan yang terkena osteoarthritis ini mengandung sejumlah variabel omega 3 asam lemak, glukosamin, dan chondroitin. Dengan kandungan dalam pakan tersebut akan meningkatkan fungsi sendi.
Tujuan utama dari makan dan perawatan anjing dan kucing senior harus untuk menjaga kesehatan dan tubuh yang optimal berat badan agar dapat mencegah obesitas, memperlambat atau mencegah perkembangan penyakit kronis dan meminimalkan atau memperbaiki tanda-tanda klinis penyakit yang mungkin sudah ada. Oleh karena itu, segera konsulatasikan pakan yang tepat untuk anjing dan kucing senior kesayangan kamu kepada dokter hewan.   

Sumber :
Canine and Feline Nutrition 3rd edition. Linda P. Case, Leighann Daristotle, Michael G.Hayek,
Melody Foess Raasch. 

Canine Nutrition. 1997.  William D. Cusick. 

Jumat, 16 September 2016

Nutrisi Pakan untuk Masalah Pencernaan pada Kucing

Oleh Dinda Mahardika, DRH

Kucing merupakan hewan kesayangan yang lucu, penghilang stress dan mempunyai karakter yang unik. Kucing termasuk dalam golongan hewan karnivora sejati atau penyuka daging. Sebagai owner atau pemilik hewan sangatlah penting untuk mengetahui karakter dan perilaku keseharian hewan kesayangan kita. Sebagai contoh yakni ketika kucing kesayangan kita sedang mengalami masalah pencernaan seperti diare dan muntah atau vomit. Sebelum kita mengani masalah pencernaan yang dialami kucing kita, maka sebaiknya mengenal terlebih dahulu nutrisi pakan yang baik untuk membantu mengurangi masalah pencernaan pada kucing kita. Kucing apabila mengalami masalah pencernaan dalam hal ini muntah dan diare, maka kita sebagai pet lovers harus mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Seperti pergantian pakan yang secara mendadak tanpa diselingi dengan pakan sebelumnya, faktor stress terhadap lingkungan sekitar, dan yang terakhir karena faktor infeksi dari mikroba.
Nutrisi pakan yang baik akan mempengaruhi system pencernaan ketika sedang mengalami gangguan. Apabila kucing kesayangan sedang mengalami diare atau muntah maka pakan yang diberikan tidak boleh sembarangan sebab jika tidak diberikan nutrisi yang tepat maka masalah pencernaan pun tidak teratasi dengan baik. Nutrisi yang dibutuhkan untuk kucing yang mengalami gangguan pencernaan yakni mengandung protein, serat, vitamin, prebiotik, omega-3 serta pakan yang memiliki daya cerna yang baik sehingga ketika masuk ke dalam tubuh dapat diserap dengan baik oleh sistem pencernaan kucing. Pakan yang diberikan untuk masalah pencernaan dapat berupan pakan kering atau pakan basah. Apabila kucing mengalami masalah diare atau muntah akibat pergantian pakan secara mendadak maka untuk sementara nutrisi pakan yang diberikan sebaiknya pakan khusus untuk masalah pencernaan. Namun apabila masalah pencernaan disebabkan karena ada infeksi dari mikroba maka sebaiknya segera dibawa ke dokter hewan untuk dilakukan pemeriksaan dan penganan yang lebih baik.
Nutrisi pakan yang sesuai dan cukup saat mengani masalah gangguan pencernaan pada kucing sehingga dapat segera teratasi.  Pemberian pakan saat kucing mengalami masalah pencernaan seperti muntah misalnya, harus diberikan secara bertahap, sebab apabila kucing yang mengalami masalah muntah langsung diberikan pakan maka yang terjadi pakan tersebut beberapa saat kemudian akan segera dimuntahkan kembali. Hal ini terjadi demikian sebab system pencernaan kucing belum siap untuk bekerja karena terdapat gangguan. Pemberian pakan diberikan secara bertahap yakni sekitar 3-4 kali dalam sehari namun dalam jumlah yang secukupnya sehingga dapat membantu kerja organ pencernaan secara maksimal. Pemberian nutrisi pakan yang seimbang dan cukup saat kucing mengalami masalah pencernaan sehingga dapat segera teratasi dengan baik.

Sumber Pustaka :
Zoran D.L. Nutritional Management Of Feline Gastrointestinal Diseases. Department of Small Animal Science, College Of Veterinary Medicine and Biomedical Science, Texas A&M University. 2008. America.

Chandler M. Dietary Management Of Gastrointestinal Disorder. University of Edinburgh. 2013. Europe.