oleh Alvin Febrianth, DRH
Sebagai pemilik hewan terutama kucing, kita wajib
menjaga kesehatannya. Tetapi sering kali kita melupakan kesehatan telinga
kucing. Kadang kita lebih sering memperhatikan kesehatan kulit dan rambut
sehingga kita melupakan kesehatan telinga. Meskipun kucing merupakan hewan yang
bisa menjaga kebersihan dirinya sendiri terutama pada bagian telinga, kadang
membutuhkan bantuan dari kita untuk membersihkannya. Karena jika kebersihan
telinga kucing jarang sekali diperhatikan, kemungkinan ada gangguan atau
infeksi pada telinganya semakin besar. Oleh karena itu kita harus lebih sering
memperhatikan kebersihan atau kesehatan telinga kucing kita.
Sebagian pemilik jarang memperhatikan kesehatan
telinga kucing karena takut membersihkannya. Beberapa orang membersihkan
telinga kucing tetapi hanya bagian luarnya saja. Jika kita hanya membersihkan
telinga kucing kita hanya bagian luarnya saja, ada kemungkinan bagian dalam
telinga masih banyak kotorannya. Untuk itu kita harus tahu cara membersihkan
telinga pada kucing yang benar, agar kesehatan telinga kucing kita selalu
terjaga.
Ada beberapa alat dan bahan yang harus
dipersiapkan terlebih dahulu sebelum mulai membersihkan telinga kucing. Alat
yang dipersiapkan yaitu cotton bud dan kapas atau tisu. Cotton bud digunakan
untuk membersihkan bagian dalam telinga, untuk bagian luar bisa menggunakan
kapas atau tisu. Untuk bahan yang dipersiapkan yaitu cairan pembersih telinga
atau ear cleaner. Saat ini sudah
banyak cairan pembersih telinga dijual di pet shop. Ada berbagai macam cairan
pembersih telinga, sebaiknya terlebih dahulu dibaca aturan pemakaiannya.
Beberapa cairan pembersih telinga hanya boleh untuk bagian luar telinga saja,
ada beberapa juga yang boleh untuk bagian dalam telinga.
Setelah alat dan bahan sudah kita persiapkan,
kita bisa memulai membersihkan telinga kucing kita. Pastikan kucing kita dalam
keadaan tenang dan nyaman. Beberapa kucing susah untuk dipegang, jika kondisi
seperti ini butuh satu orang lagi untuk bantu memegangi kucing kita. Kebanyakan
kucing tidak suka ketika dibersihkan telinganya, oleh karena itu kita harus
membersihkan telinganya dengan benar agar kucing kita tidak stress atau trauma
ketika dibersihkan telinganya.
Teteskan sedikit cairan pembersih telinga ke
dalam telinga kucing. Pastikan cairan tersebut boleh diberikan untuk telinga
bagian dalam. Kemudian pijat telinga kucing sebentar dan lepaskan. Bersihkan
bagian dalam telinga kucing menggunakan cotton bud secara perlahan. Tidak perlu
takut untuk membersihkan telinga kucing bagian dalam, karena struktur telinga
dari kucing agak berbeda dengan manusia. Setelah bagian dalam sudah selesai,
bersihkan bagian luar menggunakan kapas atau tisu. Pastikan telinga kucing
kering dari sisa cairan pembersih telinga. Lakukan hal yang sama pada telinga
satunya.
Lakukan kegiatan membersihkan telinga kucing
secara rutin, paling tidak satu minggu sekali atau mengikuti jadwal grooming.
Jika hal ini kita lakukan secara rutin, maka kita bisa memantau kesehatan
telinga kucing kita. Jika kita jarang membersihkan telinga kucing kita,
kemungkinan infeksi pada telinga bisa terjadi. Kita tidak boleh juga terlalu
sering membersihkan telinga kucing kecuali atas petunjuk dari dokter hewan.
Infkesi pada telinga dapat terjadi karena kita
jarang memperhatikan kebersihan telinga kucing kita. Gejala infeksi pada
telinga yang terlihat yaitu adanya kotoran telinga yang sangat banyak bahkan
bersifat basah dan berbau tidak sedap. Penyebab infeksi telinga yaitu bisa
karena adanya tungau telinga, bakteri atau jamur. Semua penyebab infeksi
telinga terjadi akibat dari kotoran telinga yang menumpuk terlalu banyak karena
jarang dibersihkan. Jika ternyata kucing kita menunjukkan gejala seperti itu
segera bawa ke dokter hewan untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Sekarang kita tahu pentingnya menjaga kebersihan
telinga pada kucing kita. Mulai sekarang kita bisa rutin memeriksa dan
membersihkan telinga kucing kita. Untuk cara membersihkan telinga kucing dengan
benar bisa langsung melihat video kita di youtube.
Sumber Pustaka :
Carlson, D.G. and J.M. Griffin. 2008. Cat Owner’s Home Veterinary
Handbook. Third Edition.
Wiley Publishing, Inc., Hoboken, New Jersey
Tidak ada komentar:
Posting Komentar