Selasa, 31 Januari 2017

INFEKSI TELINGA PADA KUCING

oleh Alvin Febrianth, DRH

Tabby Pet Care menerima beberapa pasien kucing yang mengalami infeksi telinga. Salah satunya adalah pasien kucing jantan yang bernama “Miki” (Gambar 1) yang di bawa ke Tabby Pet Care pada bulan Januari 2017.
Gambar 1. Kucing Miki
Keluhan yang disampaikan oleh pemilik adalah kucing Miki sering menggaruk bagian telinga, terutama telinga sebelah kanan, kucing Miki sering keluar rumah dan sering bermain di rumput dan tanah, makan minum tidak ada masalah. Berdasarkan anamnesa yang didapatkan maka dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada kucing Miki. Hasil yang didapatkan dari pemeriksaan klinis yaitu telinga sebelah kanan jika dilihat dari luar terlihat bersih karena sebelumnya sudah dibersihkan oleh pemilik (Gambar 2), tetapi jika ditekan terdengar bunyi seperti cairan di dalam telinga dan kucing merasa sakit jika ditekan telinganya kemudian memiliki bau yang tidak sedap. Untuk telinga sebelah kiri lebih bersih (Gambar 3) dan jika ditekan tidak terdengar bunyi cairan di dalam telinga dan tidak merasa sakit jika ditekan telinganya.
Gambar 2. Kondisi Telinga Kanan
Gambar 3. Kondisi Telinga Kiri
Dari pemeriksaan klinis untuk kulit dan rambut didapatkan dugaan sementara yaitu infeksi pada telinga atau otitis eksterna. Ada beberapa faktor penyebab terjadinya infeksi pada telinga seperti karena tungau atau bakteri. Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya infeksi telinga pada kucing Miki maka dilakukan pemeriksaan lanjutan, yaitu dengan teknik Ear Swab. Teknik ini yaitu dengan cara mengambil kotoran telinga menggunakan Cotton Bud Hasil pemeriksaan mikroskop tidak ditemukan adanya tungau di dalam telinga kucing Miki. Oleh karena itu dilakukan pemeriksaan lanjutan lagi untuk mengetahui faktor penyebab yang lain yaitu karena bakteri. Teknik yang dilakukan yaitu dengan Cytology untuk mengidentifikasi sel-sel yang ada dengan pewarnaan rapid. Dari hasil sitologi ditemukan banyak bakteri pada telinga kucing Miki (Gambar 4 dan 5). Maka diagnosa untuk kucing Miki yaitu Infeksi Telinga yang disebabkan oleh bakteri.

Gambar 4. Hasil Sitologi Telinga
Gambar 5. Hasil Sitologi Telinga
Infeksi pada telinga paling sering terjadi pada bagian luar. Jika infeksi ini tidak ditangani maka infeksi dapat berlanjut ke telinga bagian tengah dan dalam. Gejala yang sering muncul jika kucing mengalami gangguan pada telinga yaitu sering menggaruk telinga, menggoyangkan kepala serta banyak kotoran yang keluar dari telinga. Kotoran telinga yang keluar biasanya berwarna kehitaman bahkan bisa sampai berwarna putih dan cenderung berair dan berbau sangat tidak sedap. Pada infeksi telinga yang parah atau infeksi pada bagian telinga tengah dan dalam biasanya kucing sering memiringkan kepalanya ke satu sisi, biasanya ke sisi telinga yang sakit.
Ada beberapa yang menjadi penyebab infeksi pada telinga kucing. Faktor yang paling sering menyebabkan infeksi pada telinga adalah adanya ear mites atau tungau telinga. Ear mites yang paling sering ditemukan pada kasus infeksi telinga yaitu Otodectes, tungau yang lain pun bisa menyebabkan gangguan pada telinga. Penyebab yang lain yaitu adanya bakteri dan jamur yang terlalu banyak. Jamur yang biasanya ditemukan ditelinga yaitu Malassezia pachydermatis. Faktor lain yang bisa memicu munculnya infeksi pada telinga adalah adanya kotoran telinga. Kotoran ini bisa berasal dari luar ataupun dari dalam telinga. Seperti pada manusia, kucing juga memproduksi cairan telinga yang berfungsi menjaga kelembaban lubang telinga. Kotoran dari luar telinga biasanya berupa pasir atau debu. Kotoran telinga bisa menjadi bertambah banyak karena ada faktor pemicunya yaitu bisa karena adanya infeksi bakteri.
Pengobatan yang dilakukan di Tabby Pet Care untuk infeksi telinga karena bakteri yaitu dengan pemberian obat tetes telinga yang mengandung antibiotik (Gambar 6). Pemberian obat tetes ini diberikan secara rutin setiap hari selama seminggu. Setelah satu minggu pasca pengobatan dilakukan pengecekan ulang untuk melihat apakah bakteri di dalam telinga masih banyak atau tidak.

Gambar 6. Dermapet Oto-Fix
Untuk pencegahan agar kucing Miki tidak mengalami masalah infeksi pada telinga yaitu dengan cara membatasi kucing Miki bermain di area yang kurang bersih. Hal ini selain dapat mencegah timbulnya infeksi pada telinga karena bakteri, juga dapat mencegah infeksi telinga karena tungau dan penyakit-penyakit lainnya. Tindakan pencegahan lainnya yaitu dengan cara rutin membersihkan telinga minimal 1 sampai 2 minggu sekali. Kemudian rutin memeriksakan kondisi kesehatan secara berkala ke dokter hewan.

Sumber Pustaka :
Karren H.R. and Alexander H.W. 2011. Blackwell’s Five-Minute Veterinary Consult Clinical
Companion Small Animal Dermatology. Second Edition. John Wiley & Sons Ltd, The
Atrium, Southern Gate, Chichester, West Sussex, UK



2 komentar:

  1. Mau nanya min/dok.. Untuk biaya konsul ke drhnya berapa ya? Kucing saya mengalami hal serupa.. Apakah kucing tersebut harus mendapatkan penanganan yg khusus atau tidak?

    BalasHapus
  2. Malam dok oya dok kucing saya daun telinganya bengkak gitu kaya ada gumbalan darahnya itu kenapa ya dan gmn solusinya

    BalasHapus