Senin, 25 April 2016

MENGENALI GEJALA PADA GANGGUAN JANTUNG

oleh : Alvin Febrianth, DRH


            Jantung merupakan organ vital yang ada di dalam tubuh karena berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Semua organ di dalam tubuh juga membutuhkan suplai darah dari jantung untuk dapat bekerja secara normal. Jika terdapat masalah pada jantung maka aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh tidak dapat maksimal karena kerja jantung menjadi menurun. Oleh karena itu kita sebagai pemilik anjing harus lebih mengerti lagi tentang penyakit jantung terutama gejala klinis yang sering muncul.
           Kita harus mengetahui dulu perbedaanpenyakit jantung (Heart Disease) dengan gagal jantung (Heart Failure). Penyakit jantung bisa disebabkan karena faktor usia sehingga mempengaruhi struktur dari jantung (seperti katup jantung) dan otot jantung menjadi tidak sempurna. Penyebab lainnya karena terdapat kelainan perkembangan dari organ jantung sehingga struktur jantung dan pembuluh darah menjadi tidak normal sejak lahir.
Gagal jantung atau sering disebut dengan gagal jantung kongestif (Congestive Heart Failure) merupakan tahap akhir dari semua penyakit jantung. Hewan yang menderita penyakit jantung kemungkinan besar juga akan menderita gagal jantung jika penyakit tersebut menyebabkan jantung tidak dapat berfungsi secara normal. Gagal jantung terjadi akibat dari jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh secara normal. Berbeda dengan serangan jantung, dimana suplai darah ke jantung tiba-tiba berhenti atau terputus. Karena jantung merupakan organ yang mensuplai darah dan oksigen ke seluruh tubuh, maka organ-organ lain yang mendapat suplai darah akan berpengaruh juga.
Hewan dapat menderita penyakit jantung tanpa diikuti dengan gagal jantung. Tetapi jika hewan tersebut sudah mengalami gagal jantung, besar kemungkinan juga terdapat penyakit jantung yang menyertainya. Beberapa hewan yang menderita penyakit jantung dapat hidup tanpa menunjukkan gejala apapun. Tetapi dalam beberapa waktu penyakit jantung tersebut akan bertambah parah, gejala akan mulai muncul perlahan atau bahkan bisa seketika. Untuk itu kita harus mengerti gejala-gejala yang mengarah ke penyakit jantung.
Batuk merupakan gejala yang paling sering muncul pada penyakit jantung meskipun beberapa penyakit lain juga menunjukkan gejala klinis seperti batuk. Pada penyakit jantung tipe batuk yang muncul adalah tipe kering. Pada anjing batuk yang sering terjadi seperti ingin mengeluarkan sesuatu dari tenggorokannya. Batuk ringan biasanya normal terjadi dan tidak sering muncul. Tetapi jika gejala batuk masih ada lebih dari tiga hari dan sering muncul, bisa mengarah ke penyakit termasuk penyakit jantung.
Perubahan pernafasan juga merupakan gejala dari penyakit jantung. Perubahan yang terlihat biasanya adalah susah bernafas atau sesak nafas dan pernafasan menjadi lebih cepat terutama saat istirahat atau bukan saat setelah melakukan kegiatan (exercise). Memang untuk gejala yang satu ini sangat susah untuk kita amati terutama pada anjing. Tetapi jika kita sering mengamati anjing kita, maka perubahan seperti ini akan dapat kita lihat.
        Perubahan tingkah laku biasanya terjadi pada anjing yang menderita penyakit jantung. Perubahan tingkah laku yang tampak biasanya anjing menjadi mudah lelah, menjadi jarang bergerak atau beraktifitas, menjadi tidak peduli atau menjaga jarak dengan kita dan menunjukkan sifat seperti depresi. Pada anjing biasanya jadi malas untuk diajak jalan-jalan atau mau diajak jalan-jalan tetapi mudah lelah dan cenderung lebih sering untuk duduk atau tiduran.
            Penumpukan cairan pada rongga perut juga menjadi salah satu gejala yang muncul pada penyakit jantung. Melemahnya otot jantung pada penyakit jantung menyebabkan gangguan aliran darah ke seluruh tubuh sehingga mengakibatkan terjadi penumpukan cairan pada rongga perut. Adanya cairan di rongga dada juga menjadi salah satu gejala penyakit jantung. Karena jantung tidak dapat memompa darah secara normal, maka darah dapat menumpuk di paru-paru dan organ lain. Adanya tekanan darah yang tinggi pada pembuluh darah balik (vena) menyebabkan cairan keluar ke paru-paru. Hal ini yang menyebabkan batuk pada anjing akibat penyakit jantung. 
            Nafsu makan menjadi berkurang atau bahkan tidak mau makan sama sekali bisa menjadi tanda bahwa anjing kita sedang sakit. Tidak hanya penyakit jantung saja yang menyebabkan kehilangan nafsu makan, hampir semua penyakit menyebabkan berkurangnya nafsu makan. Gejala ini bisa menjadi dugaan mengarah ke penyakit jantung jika anjing kita tidak mau makan tetapi ada pembesaran di perut karena penumpukkan cairan. Hal ini kadang membuat pemilik bingung karena anjingnya tidak mau makan tetapi perutnya semakin besar. Seharusnya jika nafsu makan berkurang akan menyebabkan penurunan berat badan, tetapi karena adanya penumpukkan cairan maka berat badan akan terlihat naik.
            Gejala lain yang sering membuat kita panik adalah anjing kita tiba-tiba ambruk atau pingsan. Gejala ini biasanya muncul tiba-tiba setelah anjing kita beraktifitas yang agak berlebihan. Atau bahkan anjing kita hanya berdiri atau jalan sebentar kemudian ambruk dan terlihat seperti kejang. Ada beberapa gejala seperti ini bisa berlangsung lama dan menyebabkan kematian, tetapi beberapa ada juga yang gejalanya tiba-tiba ambruk kemudian tidak terlalu lama bangun dan bertingkah laku normal lagi.
Gejala-gejala yang telah disebutkan di atas merupakan gejala yang mengarah ke penyakit jantung. Jika gejala tersebut muncul jangan terlalu buru-buru mendiagnosa anjing kita menderita penyakit jantung. Segera bawa ke dokter hewan dan konsultasikan bila gejala-gejala di atas muncul. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan gejala yang muncul tersebut merupakan tanda-tanda dari penyakit jantung atau bukan. Karena banyak penyakit yang lain juga memiliki gejala yang hampir sama dengan penyakit jantung.
Anjing atau kucing yang menderita penyakit jantung membutuhkan perawatan dan pemantauan khusus di rumah. Perawatan yang tepat dapat menunda timbulnya gagal jantung. Pemantauan yang khusus dapat membantu kita mengamati perubahan kondisi jika semakin parah. Idealnya jika anjing atau kucing menderita penyakit jantung harus diberikan tempat atau kandang dengan suasana yang nyaman. Jangan biarkan mereka di tempat dengan suhu ruangan yang panas atau berada di luar ruangan yang terkena sinar matahari langsung dalam waktu yang lama. Jangan paksa mereka melakukan aktifitas terlalu sering seperti bermain atau jalan-jalan. Selalu sediakan air minum untuk mereka. Jangan pernah kita memberikan obat tanpa anjuran atau resep dari dokter hewan. Ikuti aturan dan petunjuk pemakaian obat sesuai saran dari dokter hewan.
Pengaturan pola makan juga sangat disarankan untuk anjing atau kucing yang menderita penyakit jantung. Pakan dengan kadar natrium yang rendah dianjurkan untuk penderita penyakit jantung. Jangan memberikan pakan dengan kadar garam yang sangat tinggi. Pada beberapa anjing tidak dapat memetabolisme asam amino L-carnitine dan taurine dengan efisien. Asam amino ini diperlukan untuk menjaga otot jantung. Sehingga kekurangan asam amino seperti ini dalam pakan dapat mengakibatkan penyakit jantung. Sekarang sudah banyak pakan yang diformulasikan khusus untuk membantu memelihara kerja jantung yang direkomendasikan oleh dokter hewan. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk pakan khusus yang akan diberikan kepada anjing atau kucing yang menderita penyakit jantung.


Sumber Pustaka :
Eldredge, Debra M., et al. 2007. Dog Owner’s Home Veterinary Handbook. Fourth Edition. Wiley
    Publishing, Inc., Hoboken, New Jersey.
Lotz, Kristina. The Top 5 Signs of Heart Disease in Dogs. www.iheartdogs.com.
Tilley, Larry P., et al. 2008. Manual Of Canine and Feline Cardiology. Fourth Edition. Saunders,
    an imprint of Elsevier Inc., St. Louis, Missouri.


1 komentar:

  1. kabar baik

    Saya harap dokterhewansurabaya akan menjadi tempat yang baik dan membantu orang lain dengan pelayanan terbaik.

    http://rawatkucing.com/

    BalasHapus