Mempunyai hewan kesayangan seperti anjing dan kucing
merupakan hal yang menyenangkan serta dapat mengurani stress akibat aktivitas
sehari-hari. Perawatan yang diperlukan tidak hanya sekedar memberi pakan saja
namun juga diperhatikan status kesehatan hewan kesayangan yang kita pelihara.
Sebagai contohnya dengan mengetahui apabila anjing atau kucing kita sedang
mengalami sakit dalam hal ini bermasalah dengan kesehatan kulitnya. Kucing atau
anjing kita dapat terinfeksi jenis parasit pada kulit dan telinga yaitu otodectes sp., scabies sp., dan demodex sp.
Atau yang selama ini dikenal dengan penyakit ear mites atau kutu telinga, scabiosis dan demodecosis. Pertama
yang akan dibahas adalah era mites atau
kutu pada telinga, yakni suatu infeksi parasit yang disebabkan oleh parasit otodectes sp. Hewan yang terinfeksi kutu
telinga atau ear mites ini akan
mengalami rasa gatal di area telinga sehingga ada dorongan untuk menggaruk di
sekitar area telinga. Parasit pada telinga ini mempunyai kaki sebagai alat
penghisap darah sehingga menimbulkan rasa gatal pada hewan penderita. Anjing
atau kucing yang mengalami ear mites atau
kutu telinga akan selalu berusaha untuk menggaruk di area telinga sehingga
dapat menyebabkan telinga memerah dan menjadi luka. Perawatan yang perlu
dilakukan apabila melihat anjing atau kucing kita demikian yakni segera di bawa
ke dokter hewan untuk memastikan pemeriksaan secara lanjut serta mendapatkan
pengobatan yang tepat. Tindakan pencegahan agar tidak terinfeksi parasit
tersebut yakni dengan cara rajin membersihkan telinga anjing atau kucing kita
secara teratur menggunakan cuton bud,
tidak perlu sering namun secara teratur.
Infeksi parasit yang kedua yang sering menyerang
anjing dan kucing kita yakni scabies sp.
atau biasa dikenal dengan scabiosiosi atau kudis. Parasit ini biasa hidup di
kulit bagian epidermis atau di tepi permukaan kulit. Rasa gatal yang disebabkan
oleh parasit scabies sp. ini mebuat
anjing dan kucing kita menggaruk atau menggosok-gosokkan bagian yang terinfeksi
pada benda yang keras sehingga menyebabkan lecet atau luka serta rontoknya
rambut. Luka atau lecet yang sering digaruk akan mengeluarkan suatu cairan
serum dan mongering sehingga membentuk suatu keropeng. Area yang terinfeksi
biasanya di sekitar moncong hidung, telinga dan sela-sela kaki pada anjing dan
kucing kita. Apabila kita menemukan kejadian seperti ini dialami oleh anjing
atau kucing kita maka segera di bawa ke dokter hewan agar diperiksa secara
pasti dan mendapatkan terapi yang tepat sebelum terlambat, sebab jika kita
terlambat untuk care dengan yang
dialami hewan kesayagan maka dapat berakibat fatal sehingga menyebabkan hal
yang tidak diinginkan. Pencegahan yang dapat dilakukan yaitu tidak sering
membiarkan hewan kesayangan kita bermain
di tanah yang kotor dan juga kontak dengan hewan yang terinfeksi parasit
ini. Dan juga perlu diperhatikan bahwa infeksi scabies sp. ini menular juga ke manusia seingga jika anjing atau
kucing kita terinfeksi parasit ini maka segera cuci tangan dan menggunakan
antiseptic.
Infeksi parasit yang ketiga yakni parasit demodex sp. atau biasa dikenal dengan
penyakit demodecosis. Parasit ini biasa hidup di folikel rambut aau kelenjar
sebacea rambut sehingga tidak dapat diamati secara kasat mata. Parasit ini
umumnya sering terjadi pada anjing daripada kucing. Apabila anjing atau kucing
kita terinfeksi parasit ini maka akan menimbulkan rasa gatal , lesi atau luka
yang meradang di area telinga, moncong hidung dan sela-sela kaki serta infeksi
parasit ini menyebabkan imunitas atau system imun anjing atau kucing kita
menurun apabila terinfeksi parah. Infeksi parasit demodex sp. ini terdapat dua tipe yakni terinfeksi local atau
general. Infeksi secara local yaitu parasit demodex
sp. hanya menginfeksi area tertentu atau satu bagian dari tubuh anjing atau
kucing kita sedangkan yang general yaitu lesi atau luka akibat infeksi sudah
menyebar di seluruh tubuh anjing atau kucing kita. Parasit demodex sp ini juga menular ke manusia, jadi kita pun sebagai
owner juga harus waspada terhadap infeksi parasit ini. Apabila hewan kesayangan
kita terinfeksi, segera bawa ke dokter hewan untuk memastikan diagnosis dan
terapi yang tepat untuk hewan kita. Pencegahan yang dapat dilakukan yaitu tidak
sering-sering memperbolehkan hewan kesayangan bermain di tanah yang kotor,
kontak dengan hewan yang terinfeksi, cek up masalah kulit hewan kesayangan
dengan dokter hewan untuk memastikan kesehatan kulitnya.
Sumber
: Wardhana HA dkk. SKABIES: TANTANGAN PENYAKIT ZOONOSIS MASA KINI DAN MASA
DATANG.2006. Bogor.wartazoa vol I. Balai Penelitian Veteriner.
Duncan
JL dkk. Veterinary Parasitology. The Faculty Veyerinary Medicine University
Glasglow. 1998. Scottland.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar