oleh Maria Ulfa, DRH
Penyakit
periodontal bersifat kronis dan progresif. Pada stadium yang lanjut, tulang
rahang disekitar tulang gigi hancur dan gigi tanggal. Proses ini makan waktu
bertahun-tahun. Tulang yang sudah hancur tidak dapat diperbaiki. Namun
pengobatan yang tepat secara rutin, dapat mencegah kerusakan yang lebih berat.
Untuk menangani penyakit periodontal, mutlak diperlukan kerja sama yang baik
dari pemilik hewan.
Tanda-tanda
penyakit
Pada
stadium awal, buasanya hewan tidak menunjukkan gejala sama sekali, namun sudah
ada halitosis (bau busuk dari mulut) dan lapisan karang gigi. Lapisan gigi
paling sering terlihat pada taring dan geraham atas, dan paling tebal pada
geraham atas yang besar (premolar atas keempat pada anjing).
Bila
penyakit periodontal sudah mengenai tulang (pada stadium kedua dan keempat),
hewan merasa nyeri pada waktu makan atau bila moncongnya dipegang. Rasa nyeri
menyebabkan nafsu makan berkurang, atau sama sekali hilang, sehingga hewan
menjadi kurus. Air liur yang kental dan berbau busuk terdapat disekitar geraham
atas atau bawah, atau menggantung pada mulut bagian samping. Air liur bisa juga
bercampur dengan darah.
Penanganan
penyakit
Untuk
dapat memeriksa gigi dengan baik dan menentukan penanganannya, hewan harus
dibius. Halitosis yang berat, biasanya menandakan ada infeksi perlu
dikendalikan dahulu sebelum gigi ditangani.
Karena
penyakit perodental disebabkan oleh karang gigi, maka karang gigi harus
dihilangkan. Prosesnya disebut dental scaling. Meskipun scaling dapat dilakukan
secara manual, namun yang lebih baik adalah dengan ultrasonic scaler, yaitu
mengunakan getaran frekuensi tinggi untuk menghancurkan karang gigi. Metode ini
tidak menyebabkan kerusakan pada lapisan email dari gigi.
Karang
gigi yang perlu dibersihkan bukan saja yang kelihatan, tetapi juga yang
tersembunyi di bawah gusi, didalam subgingival sulcus. Gigi yang goyah harus
dicabut. Pada kucing sering terjadi kerusakan pada permukaan gigi (karies),
pada bagian gigi yang berbatasan dengan gusi. Gigi seperti ini juga biasanya
harus dicabut meskipun tidak goyah.
Setelah
karang gigi dibersihkan, maka pemilik harus menjaga kebersihan gigi hewannya
dengan menyikat gigi anjing atau kucingnya secara teratur. Dental Scaling
sebaiknya diulang setip enam bulan atau setiap tahun sekali, tergantung
perawatan dirumah dan terbentuknya kembali karang gigi.
Pencegahan
Untuk
mempertahankan kesehatan hewan kesayangan kita, maka pencegahan timbulnya
karang gigi harus dilakukan seawal mungkin. Menyikat gigi hewan mulai umur muda
adalah pencegahan yang terbaik bila tidak ada sikat gigi dan pasta gigi yang
khusus untuk hewan, dapat dipakai sikat gigi yang lunak dan pasta gigi untuk
bayi.
Yang
perlu dibersihkan adalah permukaan gigi bagian luar, karena disinilah biasanya
terbentuk plak dan karang gigi. Sebaiknya gigi disikat satu atau dua kali
sehari.
Makanan
yang keras dapat mencegah timbulnya plak dan karang gigi, misalnya
tulang-tulangan dari kulit sapi, atau dog/cat food kering. Dapat juga diberikan
pakan oral care, yang didesain khusus untuk mencegah dan mengurangi karang
gigi.
Perawatan
gigi yang baik, tidak saja mencegah bau mulut yang tidak enak, tapi juga akan
mengurangi problem penyakit pada hewan kesayangan kita pada umur yang lebih
tua.
Sumber
pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar