oleh : Alvin Febrianth, DRH
Jantung
merupakan organ vital yang ada di dalam tubuh karena berfungsi memompa darah ke
seluruh tubuh. Semua organ di dalam tubuh juga membutuhkan suplai darah dari
jantung untuk dapat bekerja secara normal. Jika terdapat masalah pada jantung
maka aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh tidak dapat maksimal karena
kerja jantung menjadi menurun. Oleh karena itu kita sebagai pemilik anjing
harus lebih mengerti lagi tentang penyakit jantung terutama gejala klinis yang
sering muncul.
Kita harus mengetahui dulu perbedaanpenyakit jantung (Heart Disease)
dengan gagal jantung (Heart Failure).
Penyakit jantung bisa disebabkan karena faktor usia sehingga mempengaruhi
struktur dari jantung (seperti katup jantung) dan otot jantung menjadi tidak
sempurna. Penyebab lainnya karena terdapat kelainan perkembangan dari organ
jantung sehingga struktur jantung dan pembuluh darah menjadi tidak normal sejak
lahir.
Gagal jantung atau sering disebut dengan gagal jantung kongestif (Congestive Heart Failure) merupakan
tahap akhir dari semua penyakit jantung. Hewan yang menderita penyakit jantung
kemungkinan besar juga akan menderita gagal jantung jika penyakit tersebut
menyebabkan jantung tidak dapat berfungsi secara normal. Gagal jantung terjadi
akibat dari jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh secara normal. Berbeda
dengan serangan jantung, dimana suplai darah ke jantung tiba-tiba berhenti atau
terputus. Karena jantung merupakan organ yang mensuplai darah dan oksigen ke
seluruh tubuh, maka organ-organ lain yang mendapat suplai darah akan
berpengaruh juga.
Hewan dapat menderita penyakit jantung tanpa diikuti dengan gagal
jantung. Tetapi jika hewan tersebut sudah mengalami gagal jantung, besar
kemungkinan juga terdapat penyakit jantung yang menyertainya. Beberapa hewan yang
menderita penyakit jantung dapat hidup tanpa menunjukkan gejala apapun. Tetapi
dalam beberapa waktu penyakit jantung tersebut akan bertambah parah, gejala
akan mulai muncul perlahan atau bahkan bisa seketika. Untuk itu kita harus
mengerti gejala-gejala yang mengarah ke penyakit jantung.
Batuk merupakan gejala yang paling sering muncul pada penyakit jantung
meskipun beberapa penyakit lain juga menunjukkan gejala klinis seperti batuk.
Pada penyakit jantung tipe batuk yang muncul adalah tipe kering. Pada anjing
batuk yang sering terjadi seperti ingin mengeluarkan sesuatu dari
tenggorokannya. Batuk ringan biasanya normal terjadi dan tidak sering muncul.
Tetapi jika gejala batuk masih ada lebih dari tiga hari dan sering muncul, bisa
mengarah ke penyakit termasuk penyakit jantung.
Perubahan pernafasan juga merupakan gejala dari penyakit jantung.
Perubahan yang terlihat biasanya adalah susah bernafas atau sesak nafas dan
pernafasan menjadi lebih cepat terutama saat istirahat atau bukan saat setelah
melakukan kegiatan (exercise). Memang
untuk gejala yang satu ini sangat susah untuk kita amati terutama pada anjing.
Tetapi jika kita sering mengamati anjing kita, maka perubahan seperti ini akan
dapat kita lihat.
Perubahan tingkah laku biasanya
terjadi pada anjing yang menderita penyakit jantung. Perubahan tingkah laku
yang tampak biasanya anjing menjadi mudah lelah, menjadi jarang bergerak atau
beraktifitas, menjadi tidak peduli atau menjaga jarak dengan kita dan
menunjukkan sifat seperti depresi. Pada anjing biasanya jadi malas untuk diajak
jalan-jalan atau mau diajak jalan-jalan tetapi mudah lelah dan cenderung lebih
sering untuk duduk atau tiduran.
Penumpukan cairan pada rongga perut
juga menjadi salah satu gejala yang muncul pada penyakit jantung. Melemahnya
otot jantung pada penyakit jantung menyebabkan gangguan aliran darah ke seluruh
tubuh sehingga mengakibatkan terjadi penumpukan cairan pada rongga perut.
Adanya cairan di rongga dada juga menjadi salah satu gejala penyakit jantung.
Karena jantung tidak dapat memompa darah secara normal, maka darah dapat
menumpuk di paru-paru dan organ lain. Adanya tekanan darah yang tinggi pada
pembuluh darah balik (vena) menyebabkan cairan keluar ke paru-paru. Hal ini
yang menyebabkan batuk pada anjing akibat penyakit jantung.
Nafsu makan menjadi berkurang atau
bahkan tidak mau makan sama sekali bisa menjadi tanda bahwa anjing kita sedang
sakit. Tidak hanya penyakit jantung saja yang menyebabkan kehilangan nafsu
makan, hampir semua penyakit menyebabkan berkurangnya nafsu makan. Gejala ini
bisa menjadi dugaan mengarah ke penyakit jantung jika anjing kita tidak mau
makan tetapi ada pembesaran di perut karena penumpukkan cairan. Hal ini kadang
membuat pemilik bingung karena anjingnya tidak mau makan tetapi perutnya
semakin besar. Seharusnya jika nafsu makan berkurang akan menyebabkan penurunan
berat badan, tetapi karena adanya penumpukkan cairan maka berat badan akan
terlihat naik.
Gejala lain yang sering membuat kita
panik adalah anjing kita tiba-tiba ambruk atau pingsan. Gejala ini biasanya
muncul tiba-tiba setelah anjing kita beraktifitas yang agak berlebihan. Atau
bahkan anjing kita hanya berdiri atau jalan sebentar kemudian ambruk dan
terlihat seperti kejang. Ada beberapa gejala seperti ini bisa berlangsung lama
dan menyebabkan kematian, tetapi beberapa ada juga yang gejalanya tiba-tiba
ambruk kemudian tidak terlalu lama bangun dan bertingkah laku normal lagi.
Gejala-gejala yang telah
disebutkan di atas merupakan gejala yang mengarah ke penyakit jantung. Jika
gejala tersebut muncul jangan terlalu buru-buru mendiagnosa anjing kita
menderita penyakit jantung. Segera bawa ke dokter hewan dan konsultasikan bila
gejala-gejala di atas muncul. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut
untuk memastikan gejala yang muncul tersebut merupakan tanda-tanda dari
penyakit jantung atau bukan. Karena banyak penyakit yang lain juga memiliki
gejala yang hampir sama dengan penyakit jantung.
Anjing atau kucing yang menderita penyakit jantung membutuhkan
perawatan dan pemantauan khusus di rumah. Perawatan yang tepat dapat menunda
timbulnya gagal jantung. Pemantauan yang khusus dapat membantu kita mengamati
perubahan kondisi jika semakin parah. Idealnya jika anjing atau kucing
menderita penyakit jantung harus diberikan tempat atau kandang dengan suasana
yang nyaman. Jangan biarkan mereka di tempat dengan suhu ruangan yang panas
atau berada di luar ruangan yang terkena sinar matahari langsung dalam waktu
yang lama. Jangan paksa mereka melakukan aktifitas terlalu sering seperti
bermain atau jalan-jalan. Selalu sediakan air minum untuk mereka. Jangan pernah
kita memberikan obat tanpa anjuran atau resep dari dokter hewan. Ikuti aturan
dan petunjuk pemakaian obat sesuai saran dari dokter hewan.
Pengaturan pola
makan juga sangat disarankan untuk anjing atau kucing yang menderita penyakit
jantung. Pakan dengan kadar natrium yang rendah dianjurkan untuk penderita
penyakit jantung. Jangan memberikan pakan dengan kadar garam yang sangat
tinggi. Pada beberapa anjing tidak dapat memetabolisme asam amino L-carnitine
dan taurine dengan efisien. Asam amino ini diperlukan untuk menjaga otot
jantung. Sehingga kekurangan asam amino seperti ini dalam pakan dapat
mengakibatkan penyakit jantung. Sekarang sudah banyak pakan yang diformulasikan
khusus untuk membantu memelihara kerja jantung yang direkomendasikan oleh
dokter hewan. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk pakan khusus yang akan
diberikan kepada anjing atau kucing yang menderita penyakit jantung.
Sumber
Pustaka :
Eldredge, Debra M., et al. 2007. Dog Owner’s Home Veterinary Handbook.
Fourth Edition. Wiley
Publishing, Inc., Hoboken, New Jersey.
Lotz, Kristina. The Top 5 Signs of Heart Disease in Dogs.
www.iheartdogs.com.
Tilley, Larry P., et al. 2008. Manual Of Canine and Feline Cardiology.
Fourth Edition. Saunders,
an imprint of Elsevier Inc., St.
Louis, Missouri.
kabar baik
BalasHapusSaya harap dokterhewansurabaya akan menjadi tempat yang baik dan membantu orang lain dengan pelayanan terbaik.
http://rawatkucing.com/