by Dinda Mahardika, DRH
Mempunyai hewan kesayangan sangatlah menyenangkan,
sebab tidak hanya pereda stress namun juga dapat sebagai teman bermain ketika
penat. Kucing merupakan salah satu hewan kesayangan yang lucu dan menggemaskan
serta dapat menjadi teman bermain yang menyenangkan. Sebagai pecinta kucing,
sudah selayaknya kita tidak hanya memelihara saja namun juga memperhatikan
tingkah laku serta kesehatan kucing kesayangan. Beberapa tingkah laku dari
kucing banyak yang belum kita ketahui, seperti hal nya pada saat kucing
kesayangan kita sudah mencapai dewasa kelamin atau sedang birahi. Kucing
mencapai dewasa kelamin pada usia sekitar satu tahun, lebih tepatnya pada
kucing betina pada usia 6-12 bulan sedangkan jantan pada usia 8-12 bulan.
Kucing betina mempunyai beberapa siklus birahi,
yaitu proestrus, estrus, interestrus, dan diestrus. Kucing juga merupakan hewan
polyestrus atau siklus birahinya berulang beberapa kali dalam setahun dan silus
akan berhenti apabila berhasil dibuahi. Pada periode proestrus, kucing sudah
mulai menunjukkan tanda-tanda birahi dan berlangsung tidak lama hanya
sekitar1-2 hari. Tahap proestrus ini kucing betina biasanya bersikap manja,
suka berguling-guling di lantai, mengeong kencang, menggosokkan badan ke benda
apapun sehingga menarik perhatian kucing jantan. Kucing jantan pun pada tahap ini mulai tertarik dengan
kucing betina, namun kucing betina tidak akan mau apabila kucing jantan
mengawininya sebab periode ini masih awal birahi. Periode selanjutnya yakni
estrus, atau puncak birahi pada kucing betina. Pada periode ini kucing betina
mengalami puncak birahi, sudah mulai menarik perhatian kucing jantan dan bahkan
apabila ada kucing jantan yang mengawini maka kucing betina tersebut akan
membiarkannya, pada tahap ini berlangsung 3-8 hari.
Tahap selanjutnya yaitu periode interestrus, yakni
apabila kucing betina yang sudah mengalami heat atau puncak birahi tetapi tidak
segera dikawinkan akan mengulang periode estrus kembali atau periode dari
berhentinya puncak birahi pertama ke periode estrus kembali. Pada periode ini
berlangsung selama 1-16 hari, dengan rata-rata prosesnya selama 9 hari. Siklus
ini berulang terus sampai kucing betina sudah kembali pada tingkah laku
biasanya yakni sudah tidak menarik perhatian kucing jantan.
Periode berikutnya yaitu fase diestrus atau tahap
pada saat kucing betina berhasil dikawinkan dan akan menolak kucing jantan
untuk mengawininya lagi. Fase ini setelah periode estrus dan kucing betina
berhasil dibuahi maka akan masuk masa kebuntingan yaitu sekitar 62-65 hari atau
mengalami kebuntingan semu atau pseudopregnancy
akibat sel ovum tidak berhasil dibuahi. Fase yang terakhir yakni fase anestrus,
pada fase ini siklus reproduksi kucing betina mengalami fase istirahat. Kucing
betina pada fase ini sudah tidak lagi menarik perhatian kucing jantan serta
tidak lagi menunjukkan tingkah laku birahi. Fase anestrus ini kelanjutan dari
fase interestrus yakni pada saat kucing betina mengalami masa puncak birahi
namun tidak dikawinkan sehingga berulang dan akan berhenti dengan sendiri
hingga proses siklus birahi selanjutnya.
Sumber
Pustaka :
Petersen A. Reproductive Phisiology of The Female Cat. Faculty of
Veterinary Medicine. Swedish University of Agriculture Science. Swedish. 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar