Oleh Nindya Kusuma, DRH
Sudahkah Anda menjadi Pet Lover’s yang care terhadap
kucing dan anjing kesayangan kita ???. Sudahkah rutin memberikan obat cacing
untuk peliharaan yang tersayang ??? kalau belum…yuk simak artikel berikut sebelum
hewan kesayangan kamu terinfeksi cacing.
Hubungan manusia dengan anjing dan kucing bukan lagi
sebatas antara owner dengan peliharaan semata, tetapi sudah berubah menjadi sebuah
family. Terbentuknya family atas dasar sayang dan perhatian
sehingga Anda pasti tidak mau jika salah satu anggota keluarga sakit terlebih
sakit karena infeksi cacing dalam saluran cerna hewan kesayangan. Akibat
infestasi cacing di dalam saluran cerna pet
kesayangan kamu adalah anjing dan kucing menjadi kurus, tidak mau makan, serta terdapat
cacing dari anjing dan kucing yang dapat menular ke manusia. Yang paling mudah
tertular anak-anak sehingga setelah bermain di taman selalu biasakan agar
segera cuci tangan sebelum makan.
Jenis-jenis cacing yang dapat menyerang anjing dan
kucing yaitu digolongkan sebagai berikut : cacing tambang (ancylostoma), cacing gelang (ascariasis),
dan cacing pipih (cestoda). Gejala
klinis yang muncul saat anjing dan kucing terinfeksi cacing adalah fesesnya
cair (diare), nafsu makan menurun atau
bahkan tidak mau makan, berat badan menurun dan jika sudah parah maka terdapat
cacing dalam fesesnya serta mengalami dehidrasi karena hilangnya cairan di
dalam tubuh akibat diare yang dialaminya. Gejala menggosok gosokkan bagian
rektal ke tanah karena efek gatal akibat melekatnya proglotid cacing sehingga
nantinya tanah juga dapat tercemar oleh keberadaan telur cacing.
Infestasi cacing yang menyerang hewan kesayangan
bisa kedapatan dari memakan atau tertelan makanan yang terkontaminasi telur
cacing dari tanah atau taman atau tempat pakan dan minum yang terkontaminasi
cacing, kontak langsung dengan anjing dan kucing yang terinfeksi cacing.
Penularan juga dapat melalui ektoparasit pinjal yang memakan telur cacing yang
selanjutnya pinjal tersebut termakan oleh hewan kesayang kita. Selain itu, saat
dalam kandungan tertular secara kongenital dari induk yang terinfeksi
cacing.
Berikut salah satu pasien di Tabby Pet Care yang
mengalami infestasi cacing pada Anjing
Umur 3 bulan, dengan keluhan diare dan tidak mau makan :
Foto Cacing pada Anjing Lokal Umur 3 bulan |
Pencegahan agar anjing dan kucing tidak terinfeksi
cacing adalah dengan jadwalkan rutin pemberian obat cacing minimal 3 bulan
sekali (4 kali setahun), pastikan makanan yang kamu berikan untuk mereka
bersih, pakan yang matang tidak mentah dan tidak tersentuh oleh tanah, selalu
bersihkan mainan anjing atau kucing yang tersentuh dengan tanah agar mainan
tersebut tidak terkontaminasi telur cacing mengingat tanah merupakan salah satu
media perantara penularan cacing, serta jangan tunda-tunda untuk membersihkan
kotoran hewan secara rutin. Cegah anjing agar tidak terkena pinjal yang dapat
menularkan cacing dengan rutin grooming. Jadi, pencegahan tidak hanya dari
dalam tubuh anjing dan kucing tetapi juga dari kebersihan lingkungan.
Pemberantasan cacing membutuhkan kerjasama antara
kepedulian pet lover’s dan kepedulian
kebersihan lingkungan. Yuk, pet lover’s
segera datang dan konsultasikan jadwal pemberian obat cacing ke dokter hewan
kesayangan kamu. Cegah sebelum terinfeksi cacing !
Sumber
:
Stephen.
C, Barr; Dwight D., Bowman. 2006. The 5 Minute Veterinary Consult Canine and
Feline Infectious Diseases and Parasitology.
Blackwell Publishing.
Subronto.
2006. Penyakit Infeksi Parasit dan Mikroba pada Anjing dan Kucing. Gadjah Mada
University Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar