oleh Alvin Febrianth, DRH
Anjing dan kucing
hampir sama dengan manusia, mereka juga bisa terkena alergi karena pakan. Tidak
seperti manusia ketika menderita alergi karena pakan lebih ditunjukan dengan
munculnya masalah pada kulit. Pada anjing dan kucing beberapa memang menunjukan
gejala gangguan pada kulit, tetapi gejala lain yang sering terlihat adalah
adanya diare atau muntah. Munculnya gejala alergi terhadap pakan terutama pada
kulit biasanya tidak teramati dengan baik. Kita sering kali melewatkan gejala yang
muncul pada kulit akibat dari respon alergi terhadap pakan.
Gejala yang biasanya
muncul adalah rasa gatal pada kulit kemudian diikuti dengan kemerahan pada
kulit. Akibat dari rasa gatal yang berlebihan anjing atau kucing akan menjadi
lebih sering menggaruk atau menjilat daerah tertentu. Akibat dari menggaruk
yang terlalu berlebihan menyebabkan kulit menjadi merah bahkan menjadi luka. Infeksi
sekunder berupa bakteri dapat dengan mudah masuk pada kulit yang mengalami
luka. Kulit akan mengalami penebalan sehingga terdapat bentukan seperti
keropeng. Alergi terhadap pakan juga biasanya dapat menyebabkan gangguan pada
telinga bagian luar,seperti leleran telinga yang terlalu parah.
Tapi gejala klinis
tersebut diatas bukan berarti selalu muncul jika ada respon alergi terhadap
pakan. Hampir semua gangguan kulit menunjukan gejala klinis seperti yang telah
disebutkan. Bahkan beberapa respon alergi pada pakan tidak menunjukan gangguan
pada kulit, tetapi lebih mengarah ke gangguan pada saluran pencernaan, seperti
diare atau muntah. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan apakah gangguan
kulit tersebut akibat dari respon alergi terhadap pakan atau mungkin disebabkan
karena kutu, jamur, bakteri atau penyakit lainnya. Jika ternyata setelah
dilakukan pemeriksaan lanjutan tidak ditemukan adanya faktor penyebab gangguan
kulit lainnya, ada kemungkinan masalah kulit yang muncul akibat dari respon
alergi terhadap pakan.
Anjing dan kucing bisa
menunjukan respon alergi terhadap semua bahan pakan yang terkandung dalam satu
produk pakan. Sebagian besar bahan pakan yang dapat menimbulkan alergi adalah
daging sapi, produk susu, gandum dan ikan. Ada kemungkinan anjing atau kucing
tersebut alergi terhadap satu jenis bahan pakan atau mungkin bahkan lebih dari
satu jenis. Ada kemungkinan lain alergi bukan dari pakan yang biasa anjing atau
kucing makan melainkan dari pakan lain seperti snack atau mungkin makanan
manusia yang diberikan oleh pemilik anjing atau kucing. Atau bahkan anjing atau
kucing tersebut tidak sengaja memakan atau menjilat sesuatu yang ada
disekitarnya. Atau mungkin berasal dari lingkungan seperti debu, serbuk sari
atau jamur.
Jika memang gangguan
kulit yang terjadi akibat dari respon alergi terhadap pakan, maka untuk
menegakan diagnosa biasanya dilakukan food
trial. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk metode food trial ini, antara lain yaitu dengan mengganti pakan secara
langsung atau mengganti pakan secara bertahap. Hal yang paling sering dilakukan
adalah dengan mengganti secara langsung pakan yang lama dengan pakan yang baru.
Pakan yang baru menjadi pakan utama selama 1-2 minggu, bahkan paling lama bisa
sampai 8 minggu tidak dicampur dengan pakan lain atau snack. Jika ternyata ada
perubahan setelah kita mengganti dengan pakan yang baru, ada kemungkinan anjing
atau kucing tersebut memang mengalami respon alergi terhadap pakan.
Kita juga harus
mempertimbangkan apakah perubahan yang terjadi akibat dari pergantian pakan
atau mungkin dari obat yang diberikan. Agar tidak bingung apakah perubahan
karena obat atau pakan, biasanya food
trial ini dilakukan tidak dibarengi dengan pemberian obat-obatan. Atau cara
lain untuk mengetahuinya adalah dengan memberikan lagi pakan sebelumnya. Jika
ternyata setelah diberikan pakan yang lama muncul respon alergi lagi seperti
sebelumnya, kemungkinan besar anjing atau kucing tersebut memang alergi
terhadap pakan.
Setelah kita mengetahui
bahwa anjing atau kucing kita cocok terhadap satu produk pakan tersebut, kita
tidak boleh berhenti sampai disini. Kita harus membandingkan komposisi dari
produk pakan yang baru dengan yang lama. Kita harus mencermati apa perbedaan
komposisi dari kedua produk tersebut. Kita akan mendapatkan satu atau mungkin
beberapa perbedaan dari komposisi bahan setiap produk. Kemungkinan anjing atau
kucing kita alergi terhadap bahan pakan tersebut. Kita harus melakukan food trial ini secara bertahap dan
berkelanjutan sampai kita yakin bahwa bahan pakan tersebut kemungkinan besar
yang menimbulkan alergi pada anjing atau kucing kita.
Jika kita sudah
melakukan food trial tetapi tidak membuahkan
hasil sama sekali, konsultasikan dengan dokter hewan. Dokter hewan akan
merekomendasikan pakan khusus untuk kasus tersebut, pakan khusus tersebut
diistilahkan dengan veterinary diet.
Sekarang produsen pakan sudah banyak mengeluarkan veterinary diet untuk berbagai macam kasus, termasuk kasus alergi.
Jika kita akan beralih menggunakan produk tersebut, sangat disarankan untuk
konsultasi dengan dokter hewan terlebih dahulu. Dokter hewan akan memberikan
formulasi takaran pakan untuk anjing atau kucing kita.
Veterinary diet khususnya untuk masalah alergi, diformulasikan untuk
mengurangi respon alergi yang muncul, baik itu gejala yang muncul pada kulit
maupun pada saluran pencernaan. Nutrisi pada pakan ini diharapkan dapat
memperbaiki kerusakan kulit dan mengurangi alergi terhadap pakan, menutrisi dan
melindungi kulit, serta mencegah kulit menjadi kering, mengontrol peradangan
dan memulihkan kondisi kulit dan dapat meningkatkan kesehatan system kekebalan
tubuh dan melindungi dari bahaya radikal bebas.
Dalam pakan khusus
tersebut biasanya mengandung novel protein (protein tunggal) yang berasal dari
ikan salmon yang mampu mengatasi alergi dan mudah dicerna, sehingga tidak
menimbulkan reaksi alergi baik di pencernaan maupun di kulit. Kemudian
mengandung karbohidrat yang sangat mudah dicerna untuk mencegah timbulnya
diare. Selain itu diperkaya dengan kandungan omega 3 dan 6 yang sangat bagus
untuk menutrisi rambut dan kulit. Kandungan tinggi biotin, niacin dan asam
panthotenat yang tinggi, dikombinasikan dengan kompleks zn-asam linoleat, mampu
mengurangi kehilangan air melalui kulit dan memperkuat pertahanan kulit.
Segera bawa anjing atau
kucing ke dokter hewan jika mengalami masalah kulit jika ada dugaan mengarah ke
alergi pakan. Konsultasikan pula ke dokter hewan jika akan mengganti produk
pakan yang lama dengan yang baru. Mintalah petunjuk dokter hewan tentang
formulasi perubahan pakan yang benar. Konsultasikan pakan apa yang bagus sesuai
dengan kebutuhan untuk anjing atau kucing kita. Karena setiap tahap pertumbuhan
membutuhkan kandungan nutrisi yang berbeda. Begitu juga dengan anjing atau
kucing kita ketika sedang sakit, dokter hewan akan merekomendasikan pakan yang
cocok untuk membatu persembuhan dari penyakit tersebut. Saat ini banyak sekali
produk pakan yang dijual, banyak yang masih beranggapan bahwa produk yang
harganya mahal pasti bagus atau cocok dengan anjing atau kucing kita. Oleh
karena itu jangan sampai salah dalam memilih produk pakan tersebut untuk anjing
dan kucing kesayangan kita.
Sumber
Pustaka :
Carlson, D.G. and J.M. Griffin. 2008. Cat Owner’s Home Veterinary
Handbook. Third Edition.
Wiley Publishing, Inc., Hoboken,
New Jersey
Karren
H.R. and Alexander H.W. 2011. Blackwell’s Five-Minute Veterinary Consult
Clinical
Companion Small Animal Dermatology. Second Edition. John Wiley
& Sons Ltd, The
Atrium,
Southern Gate, Chichester, West Sussex, UK
Nuttal, Tim. Richard G. and Patrick J. 2009.
Skin Disease of the Dog and Cat. Second Edition.
Manson
Publishing Ltd. UK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar